Langkah Badan Pangan Nasional untuk intervensi dan stabilisasi harga Cabai dan Bawang

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi menyebutkan berdasarkan data harian pangan per 10 Juni 2022, harga pangan stabil, mulai dari beras dengan rata – rata nasional Rp 10.807/Kg, komoditas daging sapi stabil seperti hari raya Idul fitri dengan rata – rata Rp 134.728/Kg, ayam Rp 38.421/Kg, telur Rp 28.553/Kg.

Beberapa komoditas pangan lainnya yang mengalami kenaikan adalah cabai merah keriting dengan rata – rata nasional Rp 61.217/kg, cabai rawit merah Rp 78.250/Kg, dan bawang merah Rp 45.122/kg. Untuk komoditas cabai di harga eceran tembus 95 ribu per Kg hingga 100 ribuan per Kg.

Arief mengatakan sebagai upaya langkah stabilisasi harga komoditas pangan, khususnya cabai rawit merah dan bawang merah, Badan Pangan Nasional akan memfasilitasi pendistribusian cabai rawit merah dan bawang merah dari wilayah surplus ke wilayah defisit.

“Saat ini pasokan cabai rawit merah turun sekitar 20 – 30% karena sumber panen di daerah sentra produksi mulai berkurang. Adapun sumber cabai rawit merah yang harganya paling murah saat ini ada di Sulawesi Selatan dengan harga di tingkat petani kisaran Rp 50.000 – 55.000/Kg, oleh karenanya Badan Pangan akan fasilitasi distribusi logistik untuk suplai pasokan cabai dari petani atau Gapoktan asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ke pasar induk di Jakarta dan sekitarnya, antara lain Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Tanah Tinggi, Pasar Induk Cibitung,” jelas Arief [12/06/2022]

“Kami targetkan sekitar 100 ton Cabai atau 5 – 10 ton/hari akan dikirim ke Jakarta, estimasi pengiriman pekan depan sudah bisa kita lakukan”pungkasnya.

Sehingga, lanjut Arief, harga cabai rawit merah ditingkat konsumen atau eceran bisa diintervensi menjadi kisaran Rp 60 ribu – 65 ribu/kg, jauh dibawah harga rata-rata Jakarta saat ini yang mencapai Rp 100 ribu – 120 ribu/kg.

Selain cabai, menurutnya NFA juga akan memfasilitasi distribusi bawang merah dari petani asal Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan harga beli di tingkat petani kisaran mulai Rp 30ribu – 36 ribu/Kg dan dikirim ke Pasar – pasar Induk di Jabodetabek.

“Bawang merah akan dilakukan suplai pasokan ke Jabodetabek sekitar 500 ton atau 40 ton per hari,”katanya.

Jadi, kata Arief, bawang merah diharapkan akan stabil di eceran Jakarta kisaran Rp 40 ribu – 45 ribu/Kg, yang sebelumnya di kisaran 55 ribu/Kg.

Fasilitasi distribusi sebagai upaya stabilisasi harga komoditas cabai dan bawang ini dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Dinas Pangan Provinsi dan Kabupaten, serta para pelaku usaha seperti Gapoktan, Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Asosiasi Petani Cabai Indobesia, Pedagang Pasar Induk Kramatjati, serta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Kolaborasi BUMN Pangan ID FOOD dan BULOG juga akan turut serta membantu distribusi ketersediaan pasokan sebagai upaya stabilisasi harga pangan.

Selain itu, fasilitasi distribusi pangan juga terus dilakukan Badan Pangan Nasional (NFA) bersama stakeholder terkait, salah satunya kolaborasi dengan BUMN Holding Pangan ID FOOD group dan private sector untuk beberapa komoditas pangan lainnya salah satunya fasilitasi distribusi komoditas jagung. Hingga 12 Juni 2022 ini telah terdistribusi sebanyak 877 Ton kepada Peternak kecil dan mandiri di Kendal Jawa Tengah dan Blitar Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *