RNI Cek Kesiapan Pabrik Gula Jelang Musim Giling Tebu 2021

Katakini.com – Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi turun langsung ke beberapa pabrik gula di daerah, yang dikelola oleh perusahaan. Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan pabrik menghadapi musim giling tebu 2021.

“Kunjungan bisnis. Cek persiapan giling musim ini,” ujar Arief kepada katakini.com, Kamis (28/1/2021).

Pada Kamis (28/1/2021), misalnya, Arief berkunjung ke Pabrik Gula Madukismo, yang dikelola oleh perusahaan asosiasi RNI PT Madu Baru. Kunjungan ini untuk memastikan stok dan kesiapan produksi dan pasokan gula untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Sebelumnya, pada Rabu (27/1/2021) Arief juga melakukan kunjungan serupa ke PT PG Candi Baru Siodarjo dan PT PG Rajawali I unit PG Krebet Baru Malang. Dalam kunjungannya, Arief ingin memastikan kesiapan dan kelayakan operasi pabrik gula milik RNI Group. Tentunya, kelayakan operasi tersebut terkait dengan kesiapan pabrik menghadapi musim giling tebu 2021.

Sepekan sebelumnya, pada 22 Januari 2021, Arief berkunjung ke PT PG Rajawali II (RNI Group). Kunjungan ini memastikan kesiapan operasi PG Jatitujuh, Subang, Tersana Baru, dan Sindang Laut.

“Kami ingin melihat potensi bisnis gula ke depan, serta kesiapan pabrik yang RNI punya,” kata Arief.

Dalam kunjungannya ke daerah, Arief juga bertemu dan berdialog dengan petani tebu. Hal ini dilakukan untuk mendapat masukan konstruktif dari mitra strategis pabrik gula. 

Di samping itu, mantan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya tersebut juga berkunjung ke Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).

“Ke P3GI untuk membangun kembali produksi berbasis BBT (bahan baku tebu) yang baik. Melihat kembali produktivitas per hektare tanaman tebu yang dihasilkan dan meningkatkan rendemen PG RNI,” ujar Arief.

Sumber: https://www.katakini.com/artikel/41871/rni-cek-kesiapan-pabrik-gula-jelang-musim-giling-tebu-2021/#.YBNV57xPwo0.whatsapp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *