Dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan dan harga pangan, Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mendampingi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal beserta anggota dalam kunjungan kerja ke Pasar Cibinong, Bogor, Selasa (12/04/2022).
Arief memastikan sejumlah komoditas pangan pokok tersedia dalam jumlah cukup, meskipun terdapat beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan namun masih dalam batas wajar.
“Untuk minyak goreng kita koordinasi terus dengan Kemenperin supaya mempercepat distribusi, kita dorong secepatnya masuk ke pasar dan harganya 14 ribu, maka 100 ribu kali tiga BLT itu langsung tiga bulan di tarik ke depan, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat” ungkap Arief.
Sedangkan untuk komoditas kedelai saat ini diakuinya dipengaruhi oleh kenaikan hasrga di luar negeri sehingga pemerintah memberikan subsidi sebesar 1000 rupiah selama tiga hingga empat bulan ke depan.
“Subsidi kedelai ini menunjukkan negara hadir sehingga dapat meringankan biaya produksi pengrajin tahu dan tempe” ungkapnya
Upaya lain yang juga dilakukan menurutnya adalah mempercepat masuknya daging kerbau yang diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat untuk harga yang lebih baik selain daging sapi.
“Kita upayakan harga bisa dibawah 100 ribu per kg, untuk pengadaan sapi hidup kita masih lanjutkan untuk mempercepat mobilisasi dari beberapa sentra ternak. Jadi kita harapkan jelang lebaran nanti ketersediaan semua ada. Nah kalau harga kita atur supaya tetap baik” katanya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mendorong agar upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan terus dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional dan juga Satgas Pangan untuk pengawasan di lapangan.
“Kami ingin melihat dan memantau kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi menjelang lebaran, kondisi harga apakah sesuai harapan kita. Ini menjadi concern kita, agar kenaikan harga tidak melonjak” ucapnya.
Sementara itu Direktur Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengakui jika pemerintah tetap memastikan ketersediaan bahan pangan pokok terutama menghadapi lebaran meskipun ditengah gejolak harga pangan di tingkat internasional.
“Beberapa komoditas memang perlu penyesuaian, tidak bisa dihindari. Setelah dua tahun kita terkontraksi, ini perlu ada keseimbangan baru. Biaya logistik meningkat cukup tajam, sehingga beberapa komoditas yang tergantung impor ada penyesuaian” ujar Oke.