Tingkatkan Serapan Gabah/Beras oleh Perum Bulog, NFA Siap Gandeng TNI

JAKARTA – Kepala NFA menegaskan pentingnya berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk sama-sama mendukung penguatan stok beras Bulog dengan menyerap semaksimal mungkin termasuk bersinergi dengan TNI AD. Diakuinya TNI AD merupakan organ keamanan negara yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

Hal tersebut diungkapkan Arief saat bertemu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada Kamis (16/03/2023) di Mabes TNI AD, Gambir, Jakarta. “Kita memerlukan keterlibatan semua pihak dalam menjaga ketahanan pangan nasional. TNI AD lahir dari rakyat, dan menjaga stabilitas pangan bagi rakyat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari menjaga keamanan dan ketahanan nasional.” ujar Arief.

Sementara itu, Kasad Jenderal Dudung mendukung sepenuhnya sinergi dan kolaborasi yang dibangun bersama Badan Pangan Nasional. Dia mengatakan TNI akan selalu siap dalam membantu program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan

“Kita tentu mendukung sepenuhnya sinergi bersama Badan Pangan Nasional. Kita bantu pemerintah sejahterakan rakyat. Instabilitas pangan harus kita perhatikan bersama, karena dapat menjadi ancaman terhadap instabilitas negara.” ujar Jenderal Dudung.

Sinergi ini di antaranya mencakup upaya mengoptimalkan serapan gabah petani untuk memenuhi cadangan pangan pemerintah sekaligus menjaga harga di tingkat petani agar tidak jatuh. Pada Rabu (15/3/2023) Pemerintah telah mengumumkan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras baik di tingkat petani maupun penggilingan dan di Perum Bulog. Pembaruan HPP yang sebelumnya GKP di tingkat petani sebesar Rp.4.200 per kg naik menjadi Rp.5000 per kg harus dikawal bersama di lapangan, agar Perum Bulog dapat mengoptimalkan serapan gabah dan beras sesuai HPP dan juga sekaligus menjaga agar harga di tingkat petani tidak jatuh di bawah HPP mengingat panen raya telah tiba.

Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar pada panen raya ini, keseimbangan harga dapat terjadi. Artinya di petani mendapat harga yang wajar, harga di pedagang dan penggilingan juga wajar, begitupula dengan harga di tingkat konsumen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *