JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI terus meningkatkan portfolio, branding, dan penjualan produk pangan dalam negeri melalui kolaborasi dengan merangkul para stakeholder pangan mulai dari Kementerian dan Lembaga, sesama BUMN, serta sektor swasta. Kolaborasi merupakan langkah strategis yang harus terus diperkuat untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan daya saing pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi usai menerima penghargaan BUMN Branding dan Marketing Award 2021 untuk kategori Adaptive Through Collaboration – Gold Local Collaboration dan The Best CEO BUMN Reformation, Rabu, 15 Desember 2021, di Jakarta. Arief mengatakan, penghargaan ini tidak terlepas dari peran aktif RNI dalam membangun kolaborasi di berbagai lini industri pangan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan garam.
Menurutnya kolaborasi merupakan solusi dalam menghadapi kompleksitas tantangan sektor pangan nasional.
Menurut Arief, dalam periode satu tahun ini RNI secara konsisten telah menjalankan berbagai program pengembangan produk, brand dan penjualan produk pangan yang dilakukan bersama sejumlah pelaku industri pangan.
Diantaranya sinergi dengan sesama BUMN Pangan melalui kerja sama penjualan daging dan penggemukan 2.038 ekor sapi bakalan bersama PT Berdikari (Persero), kerja sama logistik dan pergudangan untuk komoditas gula dengan PT PPI (Persero) dan Berdikari Logistik, kerja sama kemitraan penjualan produk pangan dengan UMKM melalui e-commerce Warung Pangan milik PPI, kerja sama ekspor hasil perikanan ke USA, Thailand, Philipines, dan Jepang bersama PT Perindo (Persero), kerja sama eksport beras ke Arab Saudi dengan PT Sang Hyang Seri (Persero), serta kerja sama penjualan garam bekerjasama dengan PT Garam (Persero).
Selain itu, tambahnya, bersama Pupuk Indonesia, PTPN Holding serta BUMN Asuransi, dan Perbankan, RNI menjalin kolaborasi sebagai off taker produk pangan dalam program pendampingan petani dan budidaya pertanian melalui program Makmur.
“Nilai kolaborasi antar BUMN Pangan ini tercatat hingga ratusan miliar, ini merupakan wujud nyata dalam menjaga keterjangkauan, ketersediaan, kualitas, dan keberlanjutan produk pangan nasional dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Disamping mendorong kolaborasi, untuk meningkatkan daya saing produk pangan lokal, RNI melakukan transformasi pengembangan produk baru dengan meluncurkan sejumlah produk dan brand baru serta memperbaharui kemasan produk existing.
“Di eksternal kita perkuat kolaborasi sementara di internal kita lakukan transformasi produk dengan penambahan varian, pembuatan design kemasan yang lebih menarik, perbaikan kualitas produk, serta melengkapi sertifikasi. Hal tersebut untuk menjaga daya saing produk pangan RNI sebagai representasi produk dalam negeri yang berkualitas,” ujarnya.
Upaya RNI untuk terus beradaptasi melalui kolaborasi dan transformasi produk tersebut mengantarkan RNI meraih penghargaan BUMN Branding dan Marketing Award (BBMA) 2021.
Sebelumnya, Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi juga mendapatkan award CEO Visoner Terbaik 2021 dari BUMN Track. Dan Pada perhelatan kali ini, BUMN Klaster pangan raih total 6 Awards dari 3 BUMN diantaranya PT RNI, PT Berdikari dan PT Garam.
CEO BUMN Track SH Sutarto mengatakan, kegiatan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang telah berkontribusi bagi peningkatan kinerja, khususnya melalui penguatan strategi branding dan marketing.
“Kami turut mengapresiasi BUMN yang telah berinovasi membangun citra dan memasarkan produk perusahaan sesuai dengan semangat Kementerian BUMN, yaitu dinamis, adaptif, progresif, kolaboratif dan inovasi yang berorientasi pada masa depan,” ungkapnya dalam malam penganugerahan BBMA 2021.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Kehormatan BBMA 2021 Arief Yahya, mengatakan, ada tiga tujuan utama dari awarding ini. Pertama untuk mengkalibrasi, kedua untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan, dan ketiga, meningkatkan selfconfidence.
Tahun ini merupakan gelaran sekaligus peringatan 9 tahun pelaksanaan BBMA. Seperti yang terlaksana pada tahun-tahun sebelumnya, proses penjurian BBMA 2021 berlangsung dua tahap, yakni selesi tahap I berupa pengisian kuesioner dilanjutkan seleksi tahap II berupa presentasi secara online di hadapan para dewan juri pada 25 November-3 Desember 2021.