Produk Laris Manis Buat Bansos, Food Station Tjipinang Jaya Tetap Jaga Stok Lebaran

JAKARTA – PT Food Station Tjipinang Jaya menjamin di tengah permintaan bahan pangan yang tinggi untuk kebutuhan bantuan sosial akibat pandemi Covid-19, lonjakan kebutuhan kala lebaran tetap diprioritaskan.


Direktur Utama Tjipinang FS Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa selaku salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) klaster pangan milik Pemprov DKI Jakarta, perusahaan mempersiapkan diri demi menekan inflasi merupakan keniscayaan.


“Pasalnya, berdasarkan siklus tahunan yang sudah dipelajari, pada momen Idulfitri memang kerap terjadi lonjakan permintaaan beraneka ragam kebutuhan pokok yang seringkali diiringi pula dengan lonjakan harga,” jelasnya, Jumat (8/5/2020).


Untuk itu, Tjipinang FS mempersiapkan stok beras Food Station sebanyak 40.000 ton, stok beras Pasar Induk Beras Cipinang 200.000 ton, bawang putih 2.000 ton, gula pasir 6.000 ton, minyak goreng 1,5 juta liter, susu 5,7 juta liter, telur ayam 1.500 ton, tepung terigu 1.000 ton.


Menurut Arief, berbagai pihak turut membantu, terutama BUMD klaster pangan lain di DKI Jakarta, seperti PD Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya dalam bingkai kordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta.


Juga kunjungan Bareskrim Mabes Polri, Satgas Pangan, Menteri Pertanian Ombudsman RI, Menteri Perdagangan, Menteri Sosial dan Menko PMK untuk memastikan ke masyarakat bahwa stok lebaran aman.


“Berkat kordinasi yang sangat baik pula antara TPID DKI Jakarta dengan TNI dan Polri, situasi panic buying bisa dikendalikan. Satgas Pangan Mabes Polri melakukan pembatasan pembelian bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan mie instan,” jelasnya.


Laris Manis


Tjipinang FS pun menjadi salah satu penyediaan bansos untuk mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan laju persebaran pandemi Covid-19.


Arief menjelaskan Tjipinang FS dipercaya berperan dalam bansos Pemprov DKI Jakarta-Pasar Jaya, penugasan Kemensos RI untuk 1,7 juta paket sembako, bantuan pangan Polri, Baznas, Kemendag, Kemenperin, Yayasan Qatar, serta masjid, yayasan, panti asuhan, bahkan koperasi.


Arief mengaku terus mempersiapkan berbagai strategi agar seluruh pembuatan paket tersebut sesuai target dan cepat didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.


“Salah satunya bersinergi dengan Koperasi Pekerja Bongkar Muat PIBC untuk merekrut 300 tenaga kerja tambahan yang direkrut dari warga sekitar Pasar Induk Beras Cipinang yang masih menganggur atau yang terkena PHK,” tutupnya.


(ekonomi.bisnis.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *