Jakarta – Beberapa bulan jelang Ramadhan, Badan Pangan Nasional / National Food Agency (NFA) melakukan persiapan dengan bersinergi sejumlah Lembaga Pemerintah ataupun Kementerian.
Sesuai tugas Badan Pangan Nasional menyelenggarakan fungsi koordinasi pelaksanaan kebijakan ketersediaan pangan, termasuk stabilitasi pasokan dan harga pangan. Guna persiapan menjelang Ramadhan 2022, Badan Pangan akan berkolaborasi dengan Kementerian, Satgas Pangan, Pemerintah Daerah dan Pemangku Kepentingan lainnya dalam pelaksanaan ketersediaan pangan.
“Persiapan menjelang Ramadhan, kami lakukan beberapa Rapat Koordinasi dengan sejumlah Lembaga Pemerintah mengenai strategi dalam menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga pangan meliputi minyak goreng, gula dan daging.”Ucap Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional.(24/2/2022)
Arief melanjutkan bahwa Presiden menugaskan Badan Pangan Nasional agar dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan beberapa komoditas pangan sampai jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.
Mengenai ketersediaan pangan daging untuk persiapan Hari besar Ramadhan dan Idul Fitri, Badan Pangan Nasional akan melalui skema penugasan kepada BUMN yaitu Holding Pangan ID Food dan Bulog untuk melakukan operasi stabilisasi pasokan dan harga daging sapi / kerbau, khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2022 akan berkoordinasi dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Asosiasi Importir dan Rumah Potong Hewan (RPH), BUMN Holding Pangan ID Food dan Bulog.”Jelas Arief.
Menjelang persiapan Ramadhan, Kepala Badan Pangan Nasional juga melakukan rapat koordinasi
dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan POLRI, Kementerian, Lembaga dan Asosiasi dalam persiapan bahan pokok pangan menjelang puasa dan Idul Fitri.(24/2/2022)
Selain itu, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Polri Irjen Pol Helmy Santika mengatakan perlu bersinergi sebagai langkah konsolidasi bersama untuk mempersiapkan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dengan harapan dapat mencapai stabil harga pangan, ketersediaan pangan, distribusi pangan, dan meyakinkan masyarakat bahwa jelang Ramadhan stok aman.
Sebelumnya, mengenai ketersediaan dan stabilisasi pangan kedelai, Arief mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan beberapa skema kolaborasi berbagai lembaga Pemerintahan seperti Kemenko Perekonomian – Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Sekretariat Kabinet, Kementerian Koperasi dan UKM serta non Pemerintah seperti Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia), dan asosiasi lainnya guna solusi dari isu stabilisasi harga kedelai yang berdampak pada kenaikan harga Tempe dan tahu di Indonesia. Skema tersebut nantinya akan dibahas dalam Rakortas.