BOGOR – Core Values Ber-AKHLAK menjadi pondasi bagi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) dalam memberikan pelayanan dan mewujudkan visi pemerintah. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, NFA melaksanakan Internalisasi Core Values Ber-AKHLAK dan Employee Branding ASN NFA, Jumat (12/8), di Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi tersebut menghadirkan Pendiri ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian sebagai pembicara serta seluruh pegawai NFA sebagai peserta. Dalam sambutannya Arief mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden RI bahwa pembangunan SDM menjadi prioritas utama. Dengan membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu bekerjasama dengan talent-talent global, menjadi jalan untuk menuju Indonesia Maju.
“Bapak Presiden telah memberikan arahan untuk menyeragamkan core values seluruh ASN Indonesia yang diwujudkan dalam “BerAKHLAK”, atau Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, dengan Employee Branding ASN : “Bangga Melayani Bangsa”. Saya harap, konsep ini lebih dari sekedar slogan, akan tetapi menjadi karakter ASN Badan Pangan Nasional dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Arief menjelaskan, di era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) seperti saat ini, dibutuhkan human capital yang cerdas, cekatan, profesional, bermental pejuang, dan adaptif untuk menjalankan sistem pemerintah yang baik atau good governance. Pegawai Badan Pangan Nasional diharuskan mempunyai cakrawala dan wawasan yang luas serta responsif dalam menyikapi berbagai hal yang terkait dengan permasalahan ketahanan pangan. Oleh karena itu, pelaksanaan reformasi birokrasi untuk membangun budaya kerja BerAKHLAK menjadi aspek utama dalam penguatan manajemen perubahan.
“Setelah merampungkan pengisian struktur organisasi dan meluncurkan Core Values Ber-AKHLAK, NFA terus melakukan penguatan internal melalui berbagai program pengembangan SDM. Dengan SDM yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan pola kerja baru, NFA siap berlari untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pangan di Indonesia,” ungkap Arief.
Sementara itu, Ary Ginanjar Agustian menyampaikan, salah satu faktor pendorong perubahan dan peningkatan kinerja adalah energi. Energi memberikan semangat dan daya juang, namun, energi lahir dari niat.
“Jika niat kita adalah untuk memajukan bangsa, mewujudkan cita-cita petani sejahtera, pedagang untung, masyarakat tersenyum, maka kita akan memiliki daya juang yang kuat untuk mewujudkan visi tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, Arie Ginanjar menyampaikan, untuk mewujudkan Badan Pangan Nasional yang Tangguh, seluruh insan NFA harus memiliki Mental Agility atau mampu bertahan dalam kondisi apapun, Change Agility atau mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, People Agility atau mampu bekerjasama dengan siapapun, Learning Agility atau mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat, serta Result Agility atau mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.