Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (World Food Day), Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 541 titik di pusat dan daerah. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyebut aksi ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap hak atas pangan untuk kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik.
“Sepanjang bulan Oktober ini, salah satu yang kita gencarkan adalah GPM dan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari ini. Seperti semangat yang diusung dalam peringatan HPS tahun ini yang berkaitan dengan hak atas pangan, GPM ini mempermudah masyarakat untuk mendapat pangan yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Arief dalam keterangan persnya, Rabu (16/10/2024) di Jakarta.
Selama bulan Oktober 2024, NFA menargetkan GPM Serentak di 541 titik yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Sementara itu, khusus pada momentum HPS yang jatuh pada 16 Oktober 2024, GPM dilaksanakan di 120 titik di pusat, 22 titik di provinsi, dan 97 titik di kabupaten/kota. Adapun sepanjang tahun 2024, telah dilaksanakan GPM sebanyak 7.719 kali baik di tingkat pusat (178 kali), provinsi (1.228 kali), maupun kabupaten/kota (6.313 kali).
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) diinisiasi The Food and Agriculture Organization (FAO) untuk mengangkat isu pangan yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat. Dunia menghasilkan cukup makanan untuk memberi makan semua penghuninya dan makanan diakui sebagai kebutuhan manusia paling dasar ketiga (setelah udara dan air), serta hak asasi manusia dasar berdasarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.
Dengan mengusung tema ‘Right to Foods for a Better Life and a Better Future’, pada tahun ini FAO menyerukan hak atas pola makan yang beragam dan kaya nutrisi yang terjangkau, mudah diakses, serta aman untuk semua orang.
Sejalan dengan misi FAO untuk mengakhiri kelaparan dunia dan meningkatkan standar hidup masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan, tema ini juga selaras dengan upaya NFA dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan, memastikan keterjangkauan pangan, menurunkan kerawanan pangan, dan gizi, mengupayakan penganekaragaman pangan, serta memastikan terjaminnya keamanan pangan.
“Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan 17 target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDGs-1, menghapus kemiskinan dan SDGs-2, mengakhiri kelaparan antara lain dengan membudayakan pola konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) serta kebiasaan tidak boros pangan,” pungkas Arief.