JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan stok bahan pangan pada Ramadan dan Idulfitri mendatang terjaga. Hal tersebut ditegaskannya seusai rapat mengikuti rapat internal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 24 Maret 2023.
Meskipun secara umum komoditas pangan pokok dalam kondisi cukup, Arief mengakui ada beberapa komoditas pangan lainnya yang pemenuhannya masih berasal dari luar (impor) seperti daging kerbau, kedelai, dan bawang putih. Komoditas ini pemenuhannya masih bergantung dari impor karena produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan nasional.
Terkait dengan beras, menurut Arief, saat ini pemerintah fokus pada penyerapan produksi dalam negeri pada masa panen raya. Pihaknya optimis stok beras cukup memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
Ia merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang berada di Bulog mencapai 220 ribu ton, dan akan ada tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi). “Bulog sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap, kemarin Perpadi mau memberi 60 ribu ton kan lumayan ya jadi hampir sekitar 300 ribu ton,” kata Arief.
Hal senada disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah melakukan langkah-langkah persiapan salah satunya dalam menekan harga bahan pokok.
“Saya rasa semua relatif aman. Tentu stok yang tergantung impor ada yang terkait tadi seperti yang disampaikan Pak Arief (Kepala Badan Pangan Nasional) (seperti) daging, yang berikut kedelai, tentu kita minta supaya pengadaannya segera,” ujar Menko Perekonomian.