Pemerintah Akan Melanjutkan Program Penyaluran Bantuan Pangan Hingga Desember 2024 untuk Menjaga Keseimbangan Harga Beras

Pemerintah akan melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras hingga bulan Desember 2024. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyerahkan bantuan pangan beras di Gudang Laende Perum Bulog, Desa Lagasa, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin (13/5/2024).

Di kesempatan ini Presiden Jokowi mengatakan bantuan pangan beras tahap kedua akan diberikan hingga bulan Juni 2024 sebab alokasi bulan tahap pertama dan bulan April sudah diterima masyarakat. Selanjutnya pemerintah berencana melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras hingga Desember 2024, apabila anggarannya tersedia.

“Jadi yang 10 kilo ini akan diteruskan sampai Juni. Akan kita lihat kalau nanti APBN itu ada ruang anggarannya akan diteruskan sampai Desember,” ungkap Presiden.

Lebih lanjut Presiden Jokowi membeberkan penyaluran bantuan beras diberikan karena adanya kenaikan harga pangan internasional, termasuk beras. Kenaikan harga pangan internasional terjadi di berbagai negara, sementara Indonesia termasuk negara yang mampu mengendalikan harga pangannya dengan baik.

Dalam mengendalikan harga beras tersebut pemerintah memberlakukan impor beras sekitar 5% dari kebutuhan nasional sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Upaya ini dilakukan guna menjaga keseimbangan harga di tingkat produsen, pedagang, hingga konsumen.

“Jadi pemerintah itu kadang-kadang berada pada posisi yang tidak mudah untuk menjaga keseimbangan agar masyarakat senang tetapi petani juga senang,” tambahnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, penyaluran bantuan pangan hari ini diberikan kepada 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari dua kecamatan yakni Katobu dan Batalaiwaru.

Masing-masing KPM sesuai data Kemenko PMK menerima 10 kg beras untuk alokasi bulan Mei ditambah dengan sejumlah bingkisan Presiden. Bantuan ini merupakan penyaluran tahap kedua tahun 2024 yakini periode April, Mei, Juni. Secara nasional penyaluran bantuan pangan beras tahap pertama tahun 2024 telah rampung 100%, bulan Februari 98,80%,dan bulan Maret 98,55%. Bantuan pangan beras tahap kedua sudah mulai disalurkan untuk alokasi bulan April sebanyak 14,32%.

“Hari ini kami mendampingi Bapak Presiden untuk memantau penyaluran CPP kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan dan menjaga keseimbangan harga beras di tingkat petani, pedagang, masyarakat serta pengendalian inflasi,” ungkapnya.

Adapun stok beras Gudang Laende per tanggal 13 Mei 2024 sejumlah 695,51 ton yang terdiri atas beras PSO 562,31 ton dan komersial 133,20 ton. Dari sejumlah beras PSO tersebut terdapat 297,90 ton beras asal Vietnam dan 294,41 ton beras asal Myanmar.

Dari data nasional jumlah stok beras Perum Bulog hari ini sebesar 1.811.287 ton. Kondisi ini mendorong stabilitas pasokan dan harga pangan Kabupaten Muna di angka Rp 15.600/kg untuk beras medium dan Rp 16.400/kg untuk beras premium. Sedangkan di tingkat nasional rata-rata harga beras medium Rp 13.609/kg dan beras premium Rp 15.627/kg.

Turut mendampingi kegiatan Presiden di Gudang Laende Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Agus Subianto, Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, PJ Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan Wakil Bupati Muna Bachrun Labuta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *