Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dampingi Presiden Joko Widodo salurkan bantuan pangan (banpang) beras kepada 800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Perum Bulog Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi pada Rabu (3/4/2024). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi bercengkerama dengan masyarakat sembari memastikan semua KPM telah memperoleh banpang beras.
“Ini Bapak Ibu sudah terima semuanya (banpang beras) yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan informasi ada yang sudah 3 kali, tapi ada juga yang baru sekali. Setelah nanti bulan Maret akan dilanjutkan lagi dengan April Mei dan Juni, dengan catatan anggarannya memungkinkan ya,” kata Presiden Jokowi.
Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan kehadiran Presiden Jokowi kali ini ialah untuk memastikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) disalurkan secara tepat sasaran dan merata, termasuk di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.
“Hari ini kita menyaksikan sendiri bahwa Bapak Presiden berkenan meninjau langsung ke beberapa gudang (Bulog). Salah satunya hari ini di Merangin. Kemudian berikutnya besok akan ada di Bungo untuk memastikan bahwa ketersediaan beras kita cukup,” ungkapnya.
Arief juga menambahkan bahwa saat ini panen beras pada bulan Maret mencapai 3,8 juta ton dan pada bulan April ini total nasional sebanyak 4,9 juta ton, sehingga fokus pemerintah adalah menjaga harga di tingkat petani. Untuk itu, NFA telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap produksi dalam negeri.
“Panen saat ini sudah mulai cukup besar. Harga GKP (Gabah Kering Panen) sudah mulai turun, sehingga fokus kita adalah menjaga harga di tingkat petani. Ini karena sedulur-sedulur petani kita ini juga perlu harga pokok produksi ditambah margin yang wajar. Oleh karena itu, Bulog harus menyerap gabah petani, sehingga nanti bantuan pangan beras lalu operasi pasar SPHP, itu bisa kembali lagi menggunakan beras dari produksi dalam negeri,” ujar Arief.
Ia juga menjamin stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk pelaksanaan bantuan pangan beras tahun 2024 ini secured dan mencukupi. Per 2 April 2024, stok beras di Bulog mencapai 1,04 juta ton. Pada saat yang sama, upaya penyerapan beras oleh Perum Bulog terus dilakukan dan saat ini meningkat volumenya sebesar 783 ton. Stok beras ini tersebar di berbagai Kantor Wilayah (Kanwil) yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Beberapa sebaran stok terbesar antara lain di wilayah Jawa Timur mencapai 233 ribu ton, DKI Jakarta dan Banten 189 ribu ton, dan Jawa Tengah sebanyak 87 ribu ton. Dengan stok ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, selain banpang beras, pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah agar berbagai aksi strategis pengendalian inflasi terus berjalan, khususnya jelang hari raya Idul Fitri beberapa hari mendatang.
“Secara rutin setiap minggu kami menghadiri rakor pengendalian inflasi yang digelar Kemendagri dan diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Ini sinergitas yang kuat dengan mendorong pemda untuk melaksanakan berbagai langkah aksi stabilisasi pangan antara lain menguatkan kerja sama antardaerah melalui Gerakan Pangan Murah dan Fasilitasi Distribusi Pangan,” jelas Arief
Arief juga mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak sesuai dengan kebutuhan dan memastikan masyarakat secara luas tidak belanja beras berlebihan melebihi kebutuhan normal. “Pemerintah memastikan ketersediaan pangan cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lalu berbelanja berlebihan melebihi kewajaran. Berbelanja lah sesuai dengan kebutuhan,” terang Arief
Pada kunjungan Kepala Negara hari ini di Merangin, turut hadir antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jambi Al Haris, Penjabat (Pj) Bupati Merangin Mukti Said, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, dan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jambi Ali Ahmad Najih Amsari.