Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) terus mengajak masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) serta memasifkan Gerakan Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA, Habiskan sebagai salah satu upaya memperbaiki pola konsumsi dan menumbuhkan kebiasaan untuk selalu menghabiskan makanan. Hal ini disampaikan oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam acara Gelar dan Inovasi Pangan HUT Kota Tangerang Selatan di Serpong, Tangsel, Sabtu (18/11/2023).
“Kegiatan disini membuktikan bahwa Tangerang Selatan telah melakukan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan para stakeholder di bidang pangan. Penganekaragaman konsumsi pangan ini penting, jadi kenyang tidak harus nasi karena kenyang biasanya identik dengan beras atau karbohidrat tetapi kita harus sampaikan jika ini harus seimbang dengan kebutuhan sumber protein dan serat,” ungkapnya.
Arief menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan konsep B2SA itu dalam satu piring harus berisikan 1/3 karbohidrat, 1/3 sayuran, 1/6 lauk-pauk, dan 1/6 buah-buahan. “Jadi harus seimbang dan sumber karbohidrat tidak harus nasi tetapi bisa digantikan komoditas sumber karbohidrat lain yang penting kecukupan karbohidrat, protein dan serat nya terpenuhi,” tambahnya.
“Pola konsumsi ini harus dikenalkan sejak dini karena nanti ke depan memang ini adalah generasi emas yang harus disiapkan dan pesan serta edukasi ini bisa disampaikan dan masuk melalui ibu-ibu PKK karena yang mengatur menu di rumah itu ibu-ibu jadi harus paham bagaimana memberikan kecukupan gizi keluarga. Selain itu edukasi juga dapat disampaikan secara langsung kepada anak sekolah TK dan SD,” ungkapnya.
Untuk itu, Ia menyebut jika Badan Pangan Nasional akan terus menggiatkan kembali agar pangan strategis berbasis kearifan pangan lokal. Hal ini selaras dengan pernyataan Presiden Joko Widodo agar sumber daya pangan lokal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah masing-masing “Jadi untuk di Tangerang Selatan apa yang bisa dikembangkan disini itu potensi potensinya apa itu bisa terus untuk digali dan dikembangkan,” tegasnya.
Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut jika lomba kreasi pangan B2SA dalam rangkaian Gelar Inovasi Pangan Daerah ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan penting nya konsumsi pangan B2SA.
“Rangkaian kegiatan hari ini yaitu Gelar Pangan Murah, Lomba Kreasi Menu B2SA dan pemberian bantuan pangan merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah khususnya dengan Badan Pangan Nasional dan Pemerintah Kota Tangsel,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Rinna Syawal juga menegaskan bahwa lomba kreasi menu pangan B2SA ini merupakan media sosialisasi bagi masyarakat yang tidak hanya sekedar menciptakan menu untuk dilombakan tetapi dapat ditiru dan langsung di implementasikan serta diterapkan sebagai olahan menu sehari hari.
Rinna mengatakan lomba cipta menu B2SA ini diarahkan untuk menu yang mudah ditiru dan bisa langsung dipraktekkan dalam mengolah menu makanan sehari hari di rumah. “Menu juga diharapkan tidak butuh waktu lama dalam pengolahannya dan pastikan menggunakan bahan baku yang mudah di dapat di sekitar dengan harga murah dan rasa enak, jadi intinya pola makan B2SA ini memiliki konsep makan sehat yang tidak mahal dan bisa diterapkan untuk menu sehari hari,” tambahnya.