Lepas Minyak Goreng ke Indonesia Timur, Kepala NFA: Pemerataan Distribusi Kunci Menjaga Stabilitas Pangan

  • Corporate

SURABAYA – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerataan distribusi pangan menjadi faktor yang menentukan stabilitas pangan tetap terjaga. 


“Distribusi pangan yang merata dan terjangkau ke seluruh wilayah itu sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan, karena dampaknya tentu ke harga pangan. Bapak Presiden menekankan bahwa distribusi pangan ini harus kita jaga betul-betul,” ungkap Arief seusai mengikuti pelepasan minyak goreng “MINYAKITA” bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (24/09/2022). 


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan akan terus mengakselerasi pendistribusian minyakkita sehingga masyarakat dapat mengakses minyak goreng tersebut dengan harga sesuai HET.


“Kemendag mengakselerasi pendistribusian Minyakita ke wilayah Indonesia bagian timur dengan memanfaatkan program Gerai Maritim Kemendag yang bersinergi dengan pemanfaatan tol laut ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP),” jelas Zulkifli Hasan. 


Mendag Zulhas juga mengungkapkan  tata kelola pangan yang baik akan memberikan dampak yang positif baik bagi produsen/petani, pedagang, maupun masyarakat sebagai konsumen, “Pangan ini memang harus dikelola bersama, diatur dan dikoordinir oleh Badan Pangan Nasional sehingga harga itu stabil, karena ini ditata sedemikian rupa agar pangan tersedia secara cukup dan merata, dan harganya stabil.” ujar Mendag Zulhas.


Sebagai informasi, sebelumnya telah didistribusikan minyak goreng curah di bulan Mei 2022 sebanyak 300 ton dari Sumatera Utara ke Kupang NTT. Selanjutnya, di bulan Agustus 2022 sebanyak 40 kontainer atau 669,6 ton atau setara 744.000 liter MinyakKita didistribusikan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke wilayah timur Indonesia yaitu Kupang, Timika dan Marauke.


Dan hari ini Sabtu (24/09/2022)  dilakukan pelepasan pengiriman sebanyak 607 ton Minyakita secara bertahap dari Tanjung Perak ke Provinsi Maluku Utara melalui 2 (dua) trayek Tol Laut yaitu Trayek 10 dengan menggunakan KM Logistik Nusantara 5 sebanyak 36 kontainer atau 607 ton atau setara sekitar 674.400 liter dan direncanakan Trayek 15 dengan menggunakan KM Logistik Nusantara 3, dengan PT. Pelni (Persero) sebagai operator. 


Lebih lanjut Arief mengapresiasi kolaborasi pendistribusian Minyakita ke wilayah Indonesia bagian timur yang dilakukan bersama-sama Kementerian dan Lembaga, BUMN Pangan, pemerintah daerah dan pelaku usaha.  


“Saya mengapresiasi aksi bersama percepatan pendistribusian minyak goreng subsidi MINYAKITA, bersama Kemendag, Kemenhub, BUMN Pangan ID FOOD, dan stakeholder lainnya. Ini menjadi bukti bahwa Pemerintah selalu hadir untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bagi masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke,” ujar Arief. 


“Hal ini tentunya dilaksanakan dengan semangat kolaboratif sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa prioritas utama pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan rakyat dan harga pangan khususnya dalam kesempatan ini minyak goreng harus terjangkau oleh masyarakat” tambahnya.  


Stabilitas pasokan dan harga pangan sangat penting karena berkontribusi signifikan terhadap pengendalian inflasi. Tingkat Inflasi Indonesia (YoY) pada bulan Agustus 2022 sebesar 4,69%, menurun dari bulan Juli 2022 sebesar 4,94%. Penurunan tingkat inflasi sangat dipengaruhi penurunan inflasi bidang pangan yang turun menjadi 8,93% dari 10,32% di bulan Juli 2022. Meski trennya menurun, Arief mengingatkan agar terus menjaga inflasi pangan khususnya volatile food mengingat inflasi diperkirakan akan ada peningkatan 1 hingga 2 persen. 


Badan Pangan Nasional bersama-sama stakeholder terkait memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong program kolaboratif seperti ini, dalam rangka menciptakan ekosistem pangan yang sinergis dari hulu ke hilir, agar petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat tersenyum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *