Kunjungi Timika Papua Tengah, Kepala NFA Apresiasi Pemerintah Kabupaten Mimika yang Konsisten Gencarkan GPM

Melanjutkan kunjungan kerjanya ke wilayah Papua, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi tiba di Timika, Papua Tengah, pada Kamis (23/11/2023). Seusai mendampingi Presiden Joko Widodo di Biak Numfor pada hari sebelumnya, Kepala NFA berkesempatan membuka acara Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Bapak Ibu, saya titipkan salam dari Bapak Presiden Joko Widodo. Kemarin baru bertemu beliau di Biak. Sebelumnya kami dari Jayapura, cek stok disana. Kemudian di Biak juga. Sampai di Timika, tadi langsung ke Gudang Bulog, memastikan beras untuk Mimika, semuanya selalu tercukupi,” papar Arief di depan warga yang berkumpul di Lapangan Pasar Lama, Kota Timika.

“NFA berikan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Mimika karena sangat konsisten dalam mengadakan GPM. Disini adalah salah satu kabupaten yang paling aktif melaksanakan GPM,” ungkap Kepala NFA.

Untuk diketahui GPM di Timika sampai hari ini telah terlaksana sebanyak 26 kali. Operasi pasar melalui GPM dilaksanakan pemerintah agar dapat menekan harga pangan di tingkat konsumen.

“Saya pernah tinggal di Timika selama 4 tahun, sehingga saya bisa merasakan saudara-saudara disini memang sangat memerlukan bahan pangan pokok. Jadi khusus untuk Bulog disini, stok CBP tidak boleh kurang dari 1.000 ton. Dengan itu, kita pastikan produk-produk seperti beras, selalu ada di GPM sepanjang tahun,” urai Arief.

“Lalu untuk harganya, ada subsidi, baik dari pusat maupun daerah, karena Bapak Mendagri (Menteri Dalam Negeri) Tito Karnavian memperbolehkan menggunakan anggaran dari pemerintah daerah untuk subsidi harga di GPM, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” pungkasnya.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo agar penyaluran CBP dimasifkan ke masyarakat. Salah satunya melalui penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) GPM di semua daerah. Ini tentunya juga sebagai salah satu strategi pengendalian inflasi.

Sampai dengan 22 November, realisasi SPHP beras di tingkat konsumen secara nasional telah mencapai 965.684.859 kg atau 89 persen dari total 1.085.000 kg. Sementara untuk Provinsi Papua dan Papua Barat secara kolektif telah menyentuh angka 13.834.480 kg atau 69,17 persen dari total target 20.000.000 kg.

Dalam kegiatan yang sama, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bupati Mimika Wellem Naa menuturkan GPM merupakan upaya pemerintah untuk membantu dan menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

“GPM hari ini merupakan pelaksanaan yang ke-26. GPM ini bekerjasama dengan para distributor dan pelaku pangan, termasuk Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan para petani. Disini dijual produk-produk pangan yang berkualitas seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, dan sayur-sayuran. Kits berharap bisa membantu meredam kesulitan masyarakat terhadap lonjakan harga yang sampai hari ini masih tinggi,” sebut Wellem dalam sambutannya.

Sebelum menghadiri GPM, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi bersama Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa mengunjungi Gudang Bulog Timika. Ia ingin memastikan stok di Bulog secured dan cukup untuk pelaksanaan program-program pemerintah di bidang pangan.

“Bapak Presiden Joko Widodo senantiasa meminta kami bersama BUMN pangan, untuk terus tanpa henti memastikan ketersediaan stok pangan bagi masyarakat, selalu cukup dan secured. Disini di Timika kita lihat CBP oleh Perum Bulog selalu dipantau perkembangan stoknya, sehingga tidak terjadi defisit stok,” ujar Arief saat meninjau Gudang Bulog Timika.

Terpantau stok CBP di Timika ada 460 ribu kg dan beras komersial terdapat 123 ribu kg. Rencana masuk stok CBP total ada 2,6 juta ton yang akan dipergunakan untuk bantuan pangan beras dan operasi pasar. Bulog Timika juga menyerap beras dari Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan sebanyak 100 ton. Dalam distribusi bantuan pangan beras di Papua Tengah, sampai 22 November telah terpenuhi 5.268.040 kg dari total alokasi sampai November ini 7.216.170 kg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *