Kepala NFA Bersama Komisi IV DPR RI Lakukan Kunker di Serang, Pastikan Stok dan Harga Pangan di Daerah Stabil Jelang Nataru

SERANG – Stabilitas stok dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang harus dipastikan, bukan hanya di Jakarta tetapi juga di seluruh Provinsi. Pasalnya, momentum Nataru pasti dibarengi dengan peningkatan konsumsi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Apabila stabilitas stok dan harga pangan di daerah tidak dijaga dikhawatirkan akan berdampak pada peningkatan inflasi yang dalam dua bulan terakhir ini telah melandai.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasioal/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) bersama Komisi IV DPR RI, di Serang, Banten, Selasa (13/12/2022). Turut serta dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi IV Sudin, Anggota Komisi IV, Direktur Jenderal Kementerian Pertanian, Holding Pangan ID Food, Perum Bulog, Perwakilan Pemerintah Daerah beserta Dinas terkait.

Arief mengatakan, hari ini pihaknya bersama Ketua dan jajaran Anggota Komisi IV DPR RI melakukan pengecekan stok dan harga komoditas pangan di pasar tradisional. “Pasar tradisional merupakan indikator dari pergerakan stok dan harga pangan, mengingat mayoritas kebutuhan pangan masyarakat dipasok dari pasar tradisional. Untuk itu, hari ini kami bersama-sama memastikan langsung kondisi ketersediaan dan harga,” jelasnya di sela-sela Kunker di Pasar Induk Rau Serang.

Arief mengatakan, aksi turun ke lapangan ini juga dalam rangka memastikan stabilisasi stok dan harga pangan di daerah sebagai barometer inflasi. “Sebelumnya bersama Menteri Perdagangan kita sudah turun ke pasar ritel modern di Jakarta untuk melihat kesiapan stok dan harga, sekarang kita cek kondisi di pasar tradisional di daerah. Ini bagian dari antisipasi jangan sampai di daerah stok terbatas dan harga tinggi sehingga kontra produktif dengan upaya pengendalian inflasi,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut terpantau stok bahan kebutuhan pokok penting tersedia dengan harga yang relative stabil namun ada sedikit kenaikan dan penurunan untuk beberapa komoditas.

Dalam rangka menjaga stabilitas rantai pasok hulu-hilir, pihaknya terus melakukan upaya stabilisasi agar harga komoditas wajar atau berada di titik kesetimbangan. “Artinya harus kita jaga harga pangan tidak jatuh di tingkat produsen dan tidak terlalu tinggi di tingkat produsen. Kita sudah siapkan intrumen Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang ditetapkan melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan),” papar Arief.

Aksi turun langsung ke lapangan memantau stok dan harga sejumlah komoditas ini menjadi bagian dari mitigasi NFA menjaga ketersediaan dan stabilisasi. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Rapat Kabinet di Istana, Selasa, (6/12/2022), yang meminta seluruh Kementerian/Lembaga terkait menjaga pasokan pangan agar tidak terjadi lonjakan harga yang berdampak pada instabilitas sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *