KEBUMEN – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi hadir mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo, dalam rangka panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis (9/3/2023).
Pada kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa pemerintah melalui Badan Pangan Nasional tengah menghitung harga untuk gabah kering panen (GKP) dari petani. Ia menegaskan, agar Harga Pembelian pemerintah (HPP) mengedepankan keseimbangan dan stabilitas harga gabah/beras baik di tingkat petani, pedagang, maupun di konsumen.
Saat ini, NFA tengah menghitung ulang penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras dengan mempertimbangkan berbagai komponen pembentuk harga tersebut. Proses diskusi dan pembahasan terkait penyesuaian HPP tersebut telah berlangsung dengan melibatkan stakeholder perberasan nasional, pada Kamis (2/3/2023). Dalam pertemuan tersebut NFA mengundang berbagai stakeholder pangan seperti organisasi petani, asosiasi, penggilingan, dan kementerian/lembaga terkait untuk mendapat masukan terkait HPP tersebut.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, kita tengah menghitung kesesuaian HPP gabah/beras dengan mempertimbangkan masukan dari organisasi petani, penggilingan, dan Kementerian/Lembaga terkait, sehingga kita bisa mendapat HPP yang tepat sesuai struktur ongkos usaha tani dan perkembangan keekonomian gabah/beras. Dengan demikian kita harapkan terjadi keseimbangan harga gabah/beras di tiga lini, yaitu di produsen (petani), pedagang/penggilingan, dan konsumen (masyarakat),” ujar Arief.
Ia berharap, kebijakan penyesuaian HPP ini nantinya akan mewujudkan keseimbangan harga yang wajar di tiga lini perberasan, produsen, pedagang, dan konsumen. Di samping itu juga mendorong peningkatan kinerja penyerapan gabah/beras Perum Bulog.