Kepala Badan Pangan Nasional Apresiasi Panen Cabai dan GPM Serentak Jelang Nataru

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengapresiasi pelaksanaan panen cabai dan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Sulawesi Selatan pada Rabu (20/12/2023). Pelaksanaan GPM pun konsisten terus dilaksanakan di 6 provinsi tersebut.

“NFA berikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan daerah yang hari ini sukses panen cabai serentak di 6 provinsi. Kami berharap gerakan ini terus kita masifkan bersama dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sehingga inflasi secara nasional dapat tetap terkendali,” ujar Arief dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023). 

Selain itu, Arief juga menegaskan bahwa dengan gerakan seperti ini diharapkan isu harga cabai yang sempat dikabarkan mencapai Rp 450.000 per kg, tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, harga cabai tidak mencapai angka tersebut. 

“Untuk harga cabai itu memang ada Rp 100.000, ada yang Rp 120.000, tapi ada juga yang Rp 60.000 tergantung daerahnya. Ini perlu dijelaskan ke masyarakat bahwa cabai di beberapa tempat memang tinggi harganya, karena faktor suplai stok, sehingga kami bersama pemerintah daerah akan terus melakukan GPM dan mobilisasi pangan antardaerah,” pungkasnya.

Adapun stabilitas pangan bagi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi fokus pemerintah saat ini. NFA mengambil peran bersama pemerintah daerah dan stakeholder pangan dalam menggenjot pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desember tahun ini.

“Kami punya kalender GPM se-Indonesia, khusus Desember ini, akan terus kami gencarkan. Update per 19 Desember, total GPM keliling se-Indonesia khusus Desember, makin bertambah menjadi 491 GPM. Artinya ini terus kami gencarkan bersama pemerintah daerah dan stakeholder pangan,” beber Arief.

Sebagaimana diketahui, pada 18 Desember 2023 lalu, Arief menyampaikan total GPM di Desember mencapai 453 GPM berlokasi di 118 kabupaten kota yang tersebar pada 29 provinsi. Selanjutnya melalui sinergi yang kolaboratif bersama pemerintah daerah dan stakeholder pangan lainnya, jumlah GPM di Desember terus ditingkatkan dan menjadi 491 GPM yang tersebar di 124 kabupaten kota pada 30 provinsi.

“Jadi kita bersama stakeholder terkait sudah melakukan GPM sejak Januari sampai 16 Desember sudah mencapai 1.591 titik se-Indonesia. Ini akan terus kita laksanakan sampai tutup tahun. GPM ini kita lakukan bersama-sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder pangan. Ini adalah bukti kerja hand in hand yang selama ini telah pemerintah lakukan,” ucap Kepala NFA.

Arief juga menambahkan, bahwa stok BULOG di awal tahun 2024 sudah secured lebih dari 1,2 juta ton seperti yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo melalui Badan Pangan Nasional.

“Pada tahun 2023 ini, lebih dari 2,5 juta ton beras Cadangan Pangan Pemerintah digelontorkan untuk intervensi pemerintah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah di 1.591 titik se-Indonesia dan juga untuk bantuan pangan dalam bentuk beras selama 7 bulan untuk lebih dari 21,3 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) berdasarkan data Kementerian Sosial sampai dengan akhir Desember 2023,” ungkapnya.

“Dan ini mohon maaf kalau ada yang menyampaikan berkaitan dengan Pemilu, tentu tidak. Ini negara hadir, jadi mesti dipisahkan antara isu yang berkembang hari ini dengan negara hadir. Kami selalu pastikan tidak ada atribut politik dalam kegiatan-kegiatan stabilisasi pangan yang kita lakukan,” tegasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan panen cabai serentak merupakan salah satu hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diadakan di Balai Agung DKI Jakarta pada 29 November lalu. HLM tersebut turut dihadiri Kepala NFA Arief Prasetyo dan dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *