KONTAN.CO.ID – JAKARTA. DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan mulai hari ini (14/9) hingga dua minggu ke depan. Meski PSBB berlaku, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi memastikan pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang masih aman untuk memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta.
“Pasokan PIBC masih sangat baik. Insya Allah [pemenuhan kebutuhan beras] aman,” ujar Arief kepada Kontan, Senin (14/9).
Adapun, hingga 14 September pukul 07:00 WIB, jumlah stok beras di PIBC sebanyak 32.703 ton. Sejak pukul 00:00 WIB hingga 07:00 WIB hari ini, jumlah beras yang masuk ke PIBC sebanyak 3.419 ton dengan jumlah kendaraan 323 truk.
Bila dibandingkan dengan data pemasukan beras hari Minggu (13/9), jumlah beras yang masuk ke PIBC sebanyak 277 ton dengan jumlah kendaraan sebanyak 13 truk.
Beras yang masuk hingga 13 September sebagian besar berasal dari Cirebon sebanyak 38,99%, Karawang 24,46%, Jateng 18,25% dan wilayah lainnya.
Sementara, beras yang dikirimkan dari PIBC hingga 13 September pun mayoritas untuk memenuhi kebutuhan DKI Jakarta atau sebesar 61,18% dan antar pulau sebesar 21,25%.
Arief juga mengatakan, rata-rata kebutuhan beras per hari di DKI Jakarta sebesar 2.500 ton.
Meski DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB, Arief pun meyakini tidak akan ada masalah dalam proses pemasukan beras ke PIBC. Namun dia memastikan pemantauan pemasukan beras ke PIBC akan tetap dilakukan.
“Kita monitor bersama-sama. Seharusnya tidak akan ada masalah kecuali tidak panen,” kata Arief.