SULAWESI SELATAN – Ketahanan pangan dapat diwujudkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia melalui penguatan lumbung – lumbung pangan daerah yang difokuskan untuk menggenjot produktivitas serta sebagai pusat pengembangan benih, varietas dan studi. Untuk mewujudkannya Induk BUMN Holding Pangan, ID FOOD, siap menggandeng Perum Bulog, pihak swasta, serta para stakeholder pangan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Arief Prasetyo Adi saat melakukan kunjungan kerja ke fasilitas Rice Milling Unit (RMU) atau fasilitas pengolahan beras PB Rahma, di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Jumat, 14 Januari 2022. Kunjungan dilakukan bersama Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk BUMN Zuryati Simbolon, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita, serta Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara.
Menurut Arief, hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan ekosistem pangan serta dalam rangka memastikan ketahanan pangan terlaksana secara merata dan berkelanjutan, Indonesia tidak bisa lagi menggantungkan suplai kebutuhan pokoknya dari Jawa atau beberapa titik saja. “Setiap wilayah harus memiliki pusat pangan masing-masing. Salah satunya wilayah Sidrap, yang sangat potensial menjadi pusat pangan untuk Sulawesi Selatan dan wilayah Indonesia Timur,” ujarnya.
Arief mengatakan, ID FOOD bersama Bulog dan swasta siap berkolaborasi mengamankan rantai pasok pangan khususnya komoditas beras di wilayah timur. “Kita mulai dari Sidrap yang secara potensi tanah dan infrastrukturnya sudah sangat baik dan mendukung untuk pertanian. Kita akan terus kembangkan, jangan sampai malah menurun produktivitasnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, agar potensi Sidrap sebagai lumbung pangan tidak tergerus, ia bersama BUMN Pangan lainnya akan melakukan kajian dan menyiapkan skema kerja sama berkelanjutan yang berprioritas pada terwujudnya inklusivitas petani sebagai tulang punggung pertanian.
Arief mengatakan, diperlukan komitmen dan kerja sama yang solid untuk menegakan ketahanan pangan nasional yang merata dan kuat. Untuk itu, sebagai BUMN yang baru disahkan sebagai Induk Holding BUMN Pangan, ID FOOD sangat terbuka untuk menjalin kolaborasi.
“BUMN Holding Pangan saat ini membidangi setidaknya tiga sektor utama pangan nasional, yaitu pertanian, peternakan, dan perikanan. Ruang lingkup bisnis kami juga sangat luas dari sektor hulu hingga hilir. Dengan cakupan yang sangat luas tersebut tidak ada alasan untuk tidak memperkuat kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk salah satunya kami sangat terbuka untuk menjalin kolaborasi pengembangan pertanian di Sidrap dan Indonesia Timur,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan, Arief juga berkesempatan mengunjungi Gudang Bulog serta Pasar Beras di Pare-pare, dan fasilitas peternakan milik PT Berdikari United Livestock (BULS), Anak Perusahaan PT Berdikari (ID FOOD Group), di Sidenreng Rappang (Sidrap).
Menurutnya, potensi pangan di Sulawesi Selatan sangat baik dan beragam. “Melalui entitas bisnisnya, ID FOOD siap mendukung pengembangan sektor pangan di Sulawesi Selatan, sehingga berdampak pada ketahanan pangan di Wilayah Indonesia Timur,”ungkapnya.