HUT Bulog ke-57, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi Arahkan Peran Bulog Sebagai Sahabat Petani Terus Dipacu

Hari ini yang merupakan hari berdirinya Perum Bulog diperingati dengan rangkaian seremoni yang digelar di Jakarta, Jumat (10/5/2024). Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo yang turut hadir dalam peringatan Bulog ke-57 tahun memberi pesan agar peran Bulog sebagai sahabat petani semakin dipacu, terutama pada saat panen raya.

“Hari ini saya mau sampaikan peran Bulog itu sangat signifikan. Kita sudah mendeklarasikan diri sebagai sahabat petani, maka kita harus bersama dengan petani-petani Indonesia. Caranya salah satunya adalah dengan menjaga stabilitas. Kalau ditugaskannya itu beras, jagung, dan kedelai ya kita harus sudah memulai, sehingga kalau dalam kunjungan ke beberapa tempat, itu menjadi concern kita semua. Transformasi yang sudah dikerjakan Bulog itu tidak boleh berakhir, tidak boleh berhenti, harus terus-menerus dan kita harus agile dan adaptif,” sebut Arief.

“Hari ini Badan Pangan Nasional sedang mempersiapkan revisi Perpres 125 tahun 2022 mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah, sehingga penugasan ke Bulog itu bisa kita lock dalam aturan wadah yang punya kekuatan hukum. Jadi siapa pun nanti yang menjadi Kepala Badan Pangan Nasional dan Dirut Bulog, bantuan pangan untuk Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) itu harus tetap dijalankan. Daerah rawan rentan pangan di 2023 telah turun jadi 68 kabupaten/kota dari 74 kabupaten/kota,” ungkapnya.

Arief yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog turut memotivasi segenap insan Perum Bulog agar terus mengasah dan mempersiapkan diri pada berbagai tantangan dan penugasan di masa mendatang.

“Tidak ada lembaga pangan yang sebesar Bulog hari ini, yang punya ribuan gudang, ribuan karyawan se-Indonesia. Saya berharap di usia Bulog yang ke 57 ini, peran Bulog akan signifikan dan bagaimana kita mempersiapkan diri ke depan apapun yang ditugaskan pemerintah kepada Bulog, Bulog harus siap. Apabila nanti diberikan penugasan yang lebih besar lagi, jadi bukan hanya mengisi silo,” bebernya.

“Kalau terkait program makan siang gratis nanti, itu nanti posisinya mau bantu apa? Kalau ditanya Indonesia Emas 2045 kita jadi lumbung pangan dunia, Bulog seperti apa? Kalau ada Ai (Artificial Intelligence) transformasi teknologi hari ini, apakah kita sudah siap? Apakah dari control room hari ini sudah bisa lihat posisi stoknya di silo? Apakah dari dashboard human capital sudah bisa melihat berapa orang yang pensiun bulan ini dan bulan depan?,” urai Arief.

“Kita berpikirnya harus lebih panjang lagi ke depan. Itu sebagian kecil saja yang harus kita siapkan. Jadi Bulog Next itu bagaimana kita menyiapkan semua transformasi itu. Selamat ulang tahun ke-57 untuk Perum Bulog. Semoga Bulog semakin jaya,” pungkasnya.

Sementara di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan 4 visi yang ia akan usung dan wujudkan. “Kita ingin menjadi perusahaan rantai pasok food supply chain company. Kita ingin menjadi perusahaan rantai pasok pangan terkemuka, leading food suplai change company. Kita harus bisa berdiri sama tinggi, bahkan lebih tinggi dari perusahaan-perusahaan rantai pasok yang lain. Itu visi yang pertama dan itu bukan visi 10 tahun yang akan datang, harus mulai dari sekarang,” papar Bayu.

“Kita ingin menjadi perusahaan yang terpercaya, trusted company. Kemudian visi kita ke depan adalah Bulog memberikan pelayanan prima service excellent. Petani adalah yang kita layani. Penerima bantuan pangan adalah yang kita layani. Lalu kita dapat memberi manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat. Jadi pada saat kita menyalurkan bantuan pangan, yang kita cari dan harusnya menjadi semangat buat bapak dan ibu adalah (ketika) yang miskin tadi membawa berasnya pulang dengan tersenyum,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *