Hadiri Gebyar 53 tahun Sinar tani, Kepala Nfa ajak seluruh pihak kolaborasi bangun ketahanan pangan

Pembangunan ketahanan pangan harus dilakukan secara utuh dari hulu ke hilir dengan berbasis pada spirit kemandirian dan kedaulatan pangan untuk mewujudkan tata kelola pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional/ NFA Arief Prasetyo Adi pada saat menghadiri rangkaian acara Gebyar 53 tahun Sinar Tani yang bertajuk Kolaborasi Mewujudkan Ketahanan Pangan di Karawang (29/8/2023).

“Saya mengajak seluruh pihak bersama membangun ketahanan pangan secara utuh end to end from farm to table agar pertumbuhan ekonomi tumbuh di atas inflasi. Ini semangat kita bersama untuk membangun bangsa,” ungkap nya.

Menurutnya NFA tidak hanya memiliki tugas terkait ketersediaan dan pasokan pangan dalam upaya stabilisasi tetapi juga terkait kerawanan pangan dan gizi serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

“Kita harus lakukan terobosan dengan melibatkan teknologi, karena kalau tidak maka hasilnya ya masih seperti ini saja. Misalnya iradiasi pangan untuk cabai itu bisa tahan 2 sampai 3 bulan. Dan kita harus punya cadangan pangan misalnya untuk daging dan telur, mau gak mau kita butuh cold storage. Itu jauh lebih hemat dari pada fluktuasi harga yang ada,” jelasnya.

Untuk saat ini, yang harus dilakukan adalah mempercepat peningkatan produksi dan pilihannya adalah diversifikasi pangan sedangkan impor adalah pilihan terakhir yang tentunya dilakukan secara terukur, ungkap Arief.

Dalam kesempatan ini, Kepala NFA juga menyerahkan paket sembako serta paket edukasi stop boros pangan dan B2SA kepada masyarakat warga sekitar yang turut hadir dalam rangkaian acara tersebut.

Menyemarakan Gebyar 53 Tahun Sinar Tani, NFA turut berpartisipasi dalam Gerakan Pangan Murah, sosialisasi pola pangan B2SA (beragam, bergizi seimbang dan aman) serta kampanye stop boros pangan melalui pembagian donasi pangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *