Hadir dalam Festival Budaya “Baku Gandeng Maluku Bisa”, Kepala NFA: Seni Bisa Menjadi Medium Penguatan Pangan Lokal

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menghadiri gelaran Festival Budaya “Baku Gandeng Maluku Bisa” yang merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Provinsi Maluku. Acara yang digelar, Sabtu, 20 Agustus 2022, tersebut dihadiri Gubernur Maluku Murad Ismail beserta jajaran pimpinan Pemerintah Provinsi Maluku, serta perwakilan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah lainnya.

Arief mengatakan, partisipasi NFA sebagai bentuk dukungan terhadap semangat Pemprov Maluku dalam memperkuat dan mengembangkan potensi pangan lokal asal Maluku, yaitu sagu. Menurutnya, hal ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya agar tidak ragu dalam meperkuat ketahanan pangan di daerahnya dengan pangan lokal.

“Maluku sudah melakukannya dengan sagu. Pelaksanaan pemecahan rekor muri makanan olahan dari bahan dasar sagu menjadi bukti bahwa apabila serius dikembangkan sagu memiliki potensi yang besar. Berbagai penganan seberti aneka kue dan mie bisa dibuat dengan sagu,” ujarnya.

Gelaran festival Budaya tersebut juga menampilkan kembali berbagai potensi pangan yang dimiliki Maluku. Tarian yang ditampilkan menggambarkan kearifan lokal masyarakat yang kental dengan budaya bertani, melaut atau menangkap ikan. Begitu juga dengan lagu daerah dan dekorasi acara yang menempatkan berbagi hasil panen masyarakat seperti jagung, ubi, sagu,dan kelapa.

Arief meyakini, semangat ketahanan pangan bisa disyiarkan dengan banyak cara, salah satunya melalui kesenian seperti yang dilakukan oleh pemprov Maluku. “Membangun kesadaran masyarakat atas potensi pangan yang dimiliki, bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya kesenian. selamat ulang tahun untuk provinsi Maluku,” ujarnya.

Upaya sosialisasi urgensi potensi pangan lokal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan pangan lokal yang melimpah. Hal tersebut yang tidak boleh dilupakan oleh masyarakat dan seluruh stakeholder pangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *