Food Station: Penanaman Varietas Bawor 9 di Indramayu berhasil Menggelar Panen Perdana

Kerjasama Penanaman Bersama Padi Varietas Bawor 9 di lahan seluas 1000 hektar antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Koperasi Malai Padi mulai menuai hasil. April lalu, panen edisi perdana pun sudah dilakukan dengan hasil sesuai target 6-7 ton per hektarnya.


Kabar gembira datang dari Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Dari wilayah yang masuk Provinsi Jawa Barat tersebut, PT Food Station mendapat kabar tentang panen perdana varietas beras bowor dari Koperasi Malai Padi.


Informasi tentang panen perdana padi varietas beras bowor tersebut dibenarkan oleh Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi.


“Ya benar, panen perdana padi varietas beras bowor hasil kerjasama antara kami dengan Koperasi Malai Padi sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Ini sesuai dengan usia tanam 90 sd 105 hari demikian juga hasilnya 6-7 ton per hektarnya,” ujar Arief.


Melalui panen perdana ini, Arief memunculkan optimism bahwa kerjasama ini sesuai dengan harapan. Pasalnya dengan luas lahan 1000 hektare, Arief memperkirakan, per-hektarenya dapat memproduksi 6-7 ton dengan masa panen selama 90 hingga 105 hari atau untuk periode April sampai Desember nanti.


Sekedar informasi memasuki masa tanam 2020, PT Food Station Tjipinang Jaya bekerja sama dengan dengan mitra kerjanya Koperasi Malai Padi menggelar kegiatan Penanaman Bersama Padi Varietas Bawor 9. Kerjasama penanaman varietas baru ini diharapkan menghasilkan produksi padi yang lebih optimal.


Bersama mitranya para petani di Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, PT Food Station Tjipinang Jaya melakukan penanaman padi bersama di lahan seluas 1.000 hektare. Dalam menanam bersama di wilayah ini, petani yang terlibat mencapai 3.415 orang.


“Ada empat varietas padi yang ditanam, yaitu Varietas IR 64 dan Mentik Wangi masing-masing seluas 250 hektare, Varietas Muncul di lahan 400 hektare dan Varietas Bawor 9 seluas 100 hektare,” ungkapnya.


Acara penanaman perdana tersebut dihadiri oleh Plt Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Masrokhan, Anggota Komisaris Abdul Rahman Kadir, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, Direktur Operasional Frans M Tambunan, Kepala Bagian Pengadaan Ferry Fardiansyah, Kepala Bagian Perdagangan Modern Thomas Irawan dan Kepala Bagian Perdagangan Tradisional Eri Murtayid.


Selain itu hadir juga Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Riyadi, Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Djoko Raharto, Biro Perekonomian DKI Jakarta Agi Isayagi, Dinas KPKP DKI Jakarta Imam Wahyudi, Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Koperasi Malai Padi, serta para pelaku pertanian wilayah Indramayu.


Arief mengatakan, tujuan penanaman bersama ini selain untuk persediaan stok beras di Jakarta, sekaligus memastikan kepada para petani bahwa pihaknya akan membeli beras mereka dengan harga yang baik.


“Kita membantu masyarakat daerah sentra produksi dan memastikan kita akan beli dengan harga yang baik. Tujuan lainya untuk menyiapkan stok beras bagi warga Jakarta,” ujarnya.


Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Riyadi yang hadir saat itu mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dalam menjaga pasokan beras dan inflasi di Jakarta.


“Melalui kegiatan seperti ini, kami dari Pemprov DKI Jakarta sangat apresiasi inisiatif yang dilakukan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dalam rangka mengantisipasi pasokan beras dan inflasi beras di Jakarta agar bisa terus bisa dijaga,” tutur Riyadi.


Menurut Riyadi terkait program penanaman ini sebetulnya para petani di Indramayu juga ikut andil dalam menjaga inflasi di Jakarta.


“Jangan lupa kalau Inflasi bisa dijaga di tingkat yang baik dan rendah, ini bisa membantu pemerintah untuk menjaga stabilitas sosial. Jadi saya pikir petani Indramayu berpartisipasi dalam menjaga stabilitas sosial di Jakarta,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *