Katakini.com – Cadangan pangan untuk masyarakat DKI Jakarta dipastikan aman selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan laju penyebaran virus corona (covid-19). Selain memiliki early warning system (EWS), distribusi pasokan dari daerah sentra produksi ke Jakarta juga lancar.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menyampaikan hal tersebut terkait penerapan PSBB di Ibu Kota. Menurut dia, cadangan beras dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Ibu Kota.
“Jakarta punya Food Station Tjipinang Jaya, BUMD Pangan pemilik dan pengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Punya pabrik beras dengan kapasitas 6.000 ton sebulan ditambah beberapa mitra strategis di beberapa wilayah,” ujar Arief kepada katakini.com, Senin (14/9/2020) malam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kata Arief, telah meminta seluruh pemangku kepentingan terkait pangan untuk menyiapkan kebutuhan pangan masyarakat Jakarta saat pelaksanaan PSBB, yang digelar mulai 14 September 2020 hingga 14 hari ke depan.
Kesiapan pangan merupakan faktor penting, yang harus dijaga selama pemberlakuan kebijakan tersebut. Sebab, kata Arief, Jakarta berkontribusi 27 persen terhadap inflasi nasional.
“Jadi, harus firm dalam persiapan PSBB,” ujar Arief menegaskan.
Menyinggung soal pengamanan cadangan beras, Arief menyatakan, pihaknya memiliki Early Warning System (EWS) guna menjaga keamanan pasokannnya. Mekanisme ini selalu dipantau agar in-outnya tetap berada di level 2.500 ton per hari.
Arief menambahkan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian, Kementan, Kemendag, serta Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga
Tak hanya itu, Food Station pun memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan dari daerah sentra indusri menuju Jakarta.
“Contract Farming Food Station dengan beberapa koperasi, Gapoktan, peternak di sentra produksi seperti Indramayu, Cilacap, Subang, Lampung distribusinya lancar,” jelas dia.
Bila diperlukan,lanjut Arief, pihaknya akan mencari sumber hingga Sulawesi Selatan. Langkah ini dilakukan jika terjadi kekurangan pasokan dari Pulau Jawa.
Masih terkait distribusi, komoditas pangan yang dikelola Food Station dipastikan dapat diakses masyarakat secara cepat dan mudah. Sebab, komoditas tersebut didistribusikan melalui outlets yang menjadi mitra Food Station.
Sementara itu, untuk bantuan sosial (bansos) sembako selama PSBB akan disalurkan kepada 2,5 juta penerima manfaat.