MALANG – Penguatan stok daging sebagai cadangan pangan nasional akan terus digenjot bersama kementerian dan lembaga terkait demi menghadapi ancaman krisis pangan dan situasi global yang masih tidak menentu. Salah satunya komoditas daging sapi yang saat ini memang sebagian besar masih dipenuhi dari luar.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan solusi jangka panjang yang dilakukan adalah mendorong peningkatan ketersediaan ternak dalam negeri. Hal tersebut dikatakannya saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Jawa Timur pada Rabu (5/7/2023).
Arief yang hadir bersama Deputi Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan NFA, Andriko Noto Susanto mengapresiasi metode inseminasi buatan dari salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Kementerian Pertanian ini. Dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah populasi sapi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan nasional.
Arief mengatakan peningkatan populasi ternak di dalam negeri melalui penyediaan benih berkualitas menggunakan teknologi inseminasi buatan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan ketersediaan daging dan secara bertahap mengurangi impor.
Adapun berdasarkan neraca pangan nasional, produksi daging sapi tahunan mencapai 513 ribu ton, sedangkan kebutuhan daging sapi tahunan mencapai 816 ribu ton. Masih terdapat defisit sekitar 300 ribu ton.