Direktur PT Sukanda Djaya Kerjasama dengan PT Food Station Sangat Membanggakan dan Menyentuh Hati

Kerjasama antara PT Sukanda Djaya produsen susu UHT Diamond dan PT Food Station Tjipinang Jaya dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan nutrisi khususnya Susu UHT bagi warga Jakarta penerima manfaat Program Pangan Murah Kartu Jakarta Pintar (KJP), berlajan lancar dan sudah berlangsung beberapa tahun.


Melalui kerjasama tersebut warga Jakarta khususnya anak-anak penerima manfaat Program Pangan Murah KJP bisa mengkonsumsi Susu UHT secara rutin.


“Konsumsi Susu UHT ini sangat penting untuk pemenuhan gizi anak, semoga dengan rutin mengkonsumsi Susu UHT kecerdasan anak-anak Jakarta bisa semakin meningkat lagi,” ujar Melissa.


Kini program Susu UHT ini kini telah berjalan dengan baik. Dalam sebulan tak kurang 400 ribu karton Susu UHT dipasok oleh PT Sukanda Djaya kepada PT Food Station. Seiring dengan meningkatnya penyerapan Program Pangan Murah KJP maka kebutuhan pasokan Susu UHT diyakini jumlahnya akan meningkat terus.


Yang juga tak boleh dilupakan, kerja sama ini juga memiliki nilai yang sangat positif untuk meningkatkan tingkat konsumsi susu di Jakarta, bisnis PT Sukanda Djaya dan pekerjanya serta para Koperasi Peternak Sapi Perah Bandung Utara (KPSBU) yang selama ini menjadi pemasok susu segar untuk PT Sukanda Djaya.


Melissa mengatakan kerja sama pengadaan Susu UHT dengan PT Food Station ini adalah kerja sama yang sangat membanggakan dan sangat menyentuh hati. Karena itu negosiasi untuk mencapai kesepakatannya pun sangat cepat dan lancar.


“Negosiasi untuk mencapai kesepakatan harganya berlangsung 5 menit, Mungkin karena kerja sama ini mengusung niat mulia jadi negosiasinya berlangsung sangat cepat. Dan yang jelas melalui kerja sama ini, banyak pihak yang terbantu mulai dari pekerja kami dan peternak sapi perah yang tergabung dalam KPSBU,” tutur Melissa.


Sekedar informasi GKSI adalah Koperasi yang merupakan pengumpul susu sapi segar dari 24.136 peternak, dengan populasi 96.235 sapi perah di wilayah Jawa Barat.


“jadi bisa dibayangkan berapa banyak orang yang terbantu ekonominya dengan adanya kerjasama ini,” ungkap Melissa.


Yang juga menyenangkan lanjut Melissa adalah, kerja sama ini membuat anak-anak pekerja PT Sukanda Djaya dan warga Jakarta khususnya anak-anak penerima manfaat Program Pangan Murah KJP bisa mengkonsumsi Susu UHT secara rutin.


“Konsumsi Susu UHT ini sangat penting untuk pemenuhan gizi anak, semoga dengan rutin mengkonsumsi Susu UHT kecerdasan anak-anak Jakarta bisa semakin meningkat lagi,” jelas Melissa


Untuk mengetahui lebih jauh sejarah dan perkembangan kerjasama antara PT Sukanda Djaya dengan PT Food Station dalam menghadirkan pasokan susu yang berkualitas untuk warga Jakarta, Buletin FS edisi kali ini menghadirkan wawancara dengan Melissa Huang, Direktur Sales & Marketing PT Sukanda Djaya.


Berikut petikannya :


Bisa diceritakan awal mula PT Sukanda Djaya bisa menjadi vendor PT Food Station Tjipinang Jaya dalam penyediaan susu UHT sebagai salah satu item dalam paket pangan murah KJP ?


Boleh dibilang proses menuju kerjasamanya berlangsung sangat singkat sekali pembicaraannya. Pertama kami berkomunikasi untuk memperkenalkan produk kami dan kemudian bertemu langsung dengan manajemen PT Food Station untuk mendengarkan penjelasan mengenai program susu untuk KJP. Nah ketika itu yang terlintas dalam benak kami adalah program ini membantu banyak orang, karena itu tanpa panjang lebar proses negosiasipun berlangsung cepat.


Seberapa cepat negosianya ? Saat awal berjalan berapa banyak susu UHT yang dipasok oleh PT Sukanda Djaya ?


Prosesnya sangat cepat. Purchasing Order (PO) pertama kami terima setelah 3 hari negosiasi. Terus-terang ini membuat kami kaget. Apalagi banyak sekali ordernya. Untung kami selalu punya stok lebih. Akhirnya tanpa berpikir panjang langsung dikirim sesuai permintaan. Namun demikian sebelumnya PT Food Station sudah menggelar proses seleksi yang melibatkan pakar untuk menentukan vendor dari program susu untuk KJP ini.


Kini setelah beberapa tahun berjalan berapa banyak susu UHT yang dipasok per tahun nya ?


Pasokannya stabil 400 ribu karton per bulan. Dan kelihatannya kami harus bersiap jika terjadi penambahan permintaan.


Bagaimana ceritanya bisa ada private label susu untuk KJP ?


Setelah berjalan beberapa bulan dan berdasarkan hasil inspeksi awal Tim dari PT Food Station untuk memastikan kesanggupan suplai PT Sukanda Djaya untuk program ini, maka kami semua sepakat untuk bisa buat Private label utk KJP. Dan ini merupakan bentuk kemasan pertama di Indonesia. Dan saat ini kemasan ini kami Produksi khusus dan ekslusif untuk susu KJP.


Apakah ada dampak dari kerjasama dengan PT Food Station terhadap market PT Sukanda Djaya secara keseluruhan ?


Boleh dibilang sebagian kecil penjualan susu Diamond di web market kami turun pada awalnya karena masyarakat DKI Jakarta bisa tebus susu KJP dengan harga murah. Namun lama kelamaan market kami tetap tumbuh seperti biasanya.


Seiring dengan bertambahnya jumlah penerima manfaat program pangan murah KJP, apakah ada penambahan pasokan susu UHT juga yang dipasok oleh PT Sukanda Djaya ?


Kami tentu harus bersiap diri terhadap kemungkinan tersebut. Karena itu kami terus berkomunikasi dengan PT Food Station sebagai yang memberikan order dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) khususnya Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) yang merupakan pemasok bahan baku susu ke PT Sukanda Djaya.


Jadi PT Sukanda Djaya mendapat pasokan susu dari GKSI khususnya KPSBU ?


Ya, kami mendapat pasokan dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) khususnya Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU). Sekedar informasi GKSI adalah Koperasi yang merupakan pengumpul susu sapi segar dari 24.136 peternak, dengan populasi 96.235 sapi perah di wilayah Jawa Barat.


Jadi kerjasama antara PT Food Station dengan PT Sukanda Djaya dan KPSBU sudah diikat dalam bentuk kontrak ?


Ya PT Food Station Tjipinang Jaya sudah menandatangi kerja sama dengan PT Sukanda Djaya dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) khususnya Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Kantor KPSBU, Rabu, 28 Maret 2019 lalu. Dan melalui kerja sama ini GKSI akan bekerjasama dengan PT Sukanda Djaya untuk memenuhi kebutuhan susu sapi segar dengan spesifikasi yang disepakati bersama oleh PT Sukanda Djaya dan GKSI untuk memenuhi kebutuhan susu UHT program pangan bersubsidi yang didistribusikan oleh PT Food Station.


Berapa lama kontrak kerjasamanya ?


Berdasarkan kontrak, kerjasama dengan pengadaan pasokan Susu UHT dengan PT Sukanda Djaya dan GKSI ini berlangsung sampai dengan 5 tahun kedepan.


Sejauh ini bagaimana anda mengevaluasi kerjasama yang telah berlangsung ?


Pada dasarnya semua pihak sangat gembira dan bangga akan program KJP. Seperti halnya yang diutarakan bahwa semua pihak yang terikat dalam kerjasama akan terus mendukung sama sama kedepannya untuk kesuksesan program KJP tersebut.


Ke depan, bagaimana prospek kemitraan antara PT Food Station dengan PT Sukanda Djaya dan KPSBU ?


Dengan adanya MOU antar koperasi, PT Sukanda Djaya dan KJP atas kesanggupan suplai dan kualitas susu baku, maka kerja sama ini akan terus berlanjut sebagaimana mestinya.


Beberapa waktu yang lalu PT Sukanda Djaya bersama PT Food Station menyalurkan bantuan susu UHT kepada tenaga medis covid-19 yang menginap di jaringan hotel yang dikelola PT Jakarta Tourisindo. Bisa dijelaskan apa yang mendasari penyaluran sumbangan tersebut ?


Sebetulnya adalah beberapa pihak sebelumnya sudah mengajukan kerja sama ini ke kami, namun saat saya menerima telepon dari Mas Arief (red: Dirut PT Food Station) maka langsung kami putuskan jalan bersama dengan PT Food Station untuk menunjang para medis dan juga langsung mulai dalam hitungan hari seperti biasa. Cepat respon dan cepat dalam aksi.


Harapan PT Sukanda Djaya atas kerjasama yang sudah berjalan dengan PT Food Station Tjipinang Jaya selama beberapa tahun ini ?


Harapan kami agar kerjasama ini terus berlangsung tanpa henti kedepannya, dan kami berharap agar bisa terus bersama dalam mengembangkan kerjasama baru kedepannya. Mari bersama untuk menciptakan impian masyarakat kalau bisa tidak hanya DKI saja tapi seluruh Indonesia.


(Jakrev.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *