Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Swedia. Dalam sesi pertemuan bersama Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo di Stockholm, Minggu (19/5/2024) waktu setempat, Arief bersama segenap delegasi berdiskusi mengenai berbagai isu dan dinamika di sektor pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyampaikan perlu dilakukan beberapa langkah strategis dalam peningkatan produksi dan produktivitas peternakan di Indonesia. Concern terhadap peluang pengembangan peternakan Tanah Air salah satunya dapat dilakukan dengan transfer knowledge dan Tekhnologi dari Swedia.
“Kita pahami produksi daging sapi dan kerbau yang bersumber dari peternakan dalam negeri, masih belum mencukupi memenuhi kebutuhan konsumsi nasional setahun. Untuk itu, peternakan Tanah Air harus kita dorong dan dukung, dapat berupa dengan peningkatan breeding dengan indukan kualitas terbaik dan bekerjasama untuk transfer knowledge dan tekhnologi misalnya dengan peternakan Swedia disini,” beber Arief.
Lebih lanjut, peningkatan kualitas breeding dengan indukan kualitas terbaik, dapat dilakukan dengan mendatangkan indukan yang berasal sari negara dengan iklim tropis menyerupai Indonesia. Ini agar indukan tidak sulit saat proses aklimatisasi.
Kemudian transfer knowledge dan tekhnologi dapat diwujudkan dengan kerja sama berskema joint operation/joint venture. Indonesia perlu merangkul berbagai perusahaan peternakan yang dinilai kapabel, Swedia salah satunya.
Swedia sebagai negara yang memiliki sistem peternakan yang cukup mumpuni, Arief berharap dapat mendorong terbangunnya kerja sama Indonesia dengan Swedia. Ini demi terbangun transfer pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas produsen lokal di Tanah Air. Langkah strategis ini dapat dilakukan menyesuaikan dengan kebijakan yang mengusung prinsip mempermudah dan membangun iklim industri yang baik.