Dampingi Kunker Komisi IV DPR RI ke Pasar Ikan Terbesar di Korea Selatan, NFA Siap Jalin Kolaborasi untuk Penguatan Sektor Perikanan Nasional

SOUL, KOREA SELATAN – Upaya penguatan sektor perikanan perlu didukung oleh peningkatan fasilitas pasar dan pelabuhan ikan yang terintegrasi. Keberadaan fasilitas tersebut diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehingga mendorong penguatan ekosistem perikanan yang kuat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi usai melakukan kunjungan kerja bersama Ketua dan Anggota Komisi IV DPR RI ke Noryangjin Fisheries Wholesale Market, Seoul, Korea Selatan, Jumat, (26/5/2023). Menurutnya, Indonesia harus terus meningkatkan fasilitas pasar dan pelabuhan perikanan secara bertahap. Hal tersebut sangat penting agar potensi perikanan Indonesia yang besar dapat dioptimalkan sebagai salah satu sumber protein dan gizi serta sumber pemasukan devisa negara.

“Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang ke-2 di dunia, dengan kondisi geografis tersebut kita memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Maka dari itu, langkah revitalisasi pelabuhan dan pasar ikan di daerah-daerah potensial perlu segera dilakukan. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya optimalisasi potensi kelautan untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya. 

Untuk mewujudkan rencana strategis tersebut, Arief mengatakan, NFA siap memperkuat kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait dan pelaku usaha, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan serta BUMN Pangan. “Kita bisa mulai bangun dan perkuat kolaborasi. Semua stakeholder terkait harus duduk dan diskusi bersama, agar ini menjadi kerja bersama dan agar sasaran yang hendak dicapai ditentukan secara jelas serta terdefinisi melalui perencanaan yang tepat,” ungkapnya.

Ia menuturkan, sebagai langkah awal Indonesia bisa melakukan benchmarking kepada sistem pengelolaan perikanan di Noryangjin Fisheries, berikut bagaimana membangun fasilitas perikanan yang lengkap dan terintegrasi. Arief meyakini, Indonesia dengan adanya BUMN Pangan memiliki potensi untuk mengikuti jejak majunya Noryangjin. 

“Kita mendukung perikanan Indonesia bisa maju dan berdaya saing seperti perikanan di Korea Selatan. Selanjutnya kita akan ajak Ketua dan Anggota Komisi IV DPR RI untuk meninjau Pasar Ikan Muara Baru di Jakarta yang dikelola oleh PT Perikanan Indonesia anggota Holding BUMN Pangan, sehingga dapat merasakan, membandingkan, dan mendukung pengembangan Pasar Ikan seperti Noryangjin. Noryangjin Fisheries sendiri merupakan pasar makanan laut terbesar di Korea Selatan,” tuturnya. 

Adapun pasar ikan yang telah beroperasi sejak 1927 tersebut menangani sekitar 50 persen volume perdagangan perikanan Korea Selatan dan memperdagangkan 250 hingga 300 ton produk perikanan setiap hari. Pasar Ikan Modern tersebut telah berhasil bertransformasi mengusung konsep integrasi teknologi serta menjadi pasar ikan terbesar di Korea Selatan.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *