Bersama Indonesian Chef Association, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi Ajak Memasyarakatkan Kuliner Nusantara yang Mengandung B2SA

Kuliner Nusantara yang berbasiskan pangan lokal merupakan salah satu keunggulan Indonesia. Peluang ini yang didayagunakan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam memasyarakatkan kuliner yang bernafaskan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman).

Kepala NFA yang hadir pada Indonesian Chef Association (ICA) Chef Expo Tahun 2024 di Jakarta, pada Rabu (8/5/2024) mengajak segenap stakeholder agar dapat terus memperkenalkan kuliner Nusantara seluas-luasnya bahkan sampai mendunia.

“Ini momentum pengembangan kuliner Nusantara karena sumber-sumber pangan di Indonesia ini luar biasa dan ini yang harus kita sampaikan ke luar bahwa masakan-masakan Indonesia ini juga tidak kalah. Semua ada di Indonesia, karena source-nya ada di sini, raw materialnya ada di sini. Ini pun sejalan dengan keinginan Bapak Presiden Jokowi yang meminta agar terus mengoptimalkan hasil pangan dalam negeri,” ungkap Arief.

“Ini jadi momentum yang sangat baik, sehingga nanti bonus demografi nanti bukan sekadar bonus demografi saja, tetapi pangannya itu, pangan yang bernutrisi, sehat, dan aman, serta dapat membentuk generasi Indonesia emas 2045. Sudah waktunya semua kita kembalikan ke Indonesia, sumber pangannya dari Indonesia. Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia, karena kita pernah jadi produsen terbesar,” bebernya.

Dirinya menuturkan jalinan kerja sama antara NFA dengan ICA merupakan kolaborasi yang positif selama ini. Peranan chef dalam memformulasikan menu makanan yang enak dan sehat dapat menjadi kunci kebijakan pemerintah.

“Saya ucapkan terima kasih kepada ICA, karena kita kampanye B2SA kemana-mana selama 3 tahun ini bareng ICA. Nanti Juli kita akan perpanjang lagi kerja samanya. Terkait dengan rencana program makan siang gratis, saya berharap para chef termasuk nutrisionis terlibat dalam merancang program ini,” ucap Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

“Kita harus kawal sama-sama bahwa makanan ke anak-anak sekolah kita nanti itu makanan yang benar-benar B2SA. Makanan yang dari local source, dari sumber pangan dari Indonesia. Jadi program makan siang gratis itu, kita harus sukseskan sama-sama ke depan. Tujuannya sangat mulia, sehingga kita berikan masukan terbaik, termasuk menunya,” terangnya.

Dalam perhelatan ICA Expo 2024 ini, NFA berpatisipasi dengan menghadirkan stan yang mengusung tema keanekaragaman pangan lokal dan edukasi tentang B2SA dan keamanan pangan. Stan NFA turut diisi UMKM seperti Sagolicious, Singkong Keju D9 Salatiga, dan Kressh. Selain itu, terlibat pula dalam pelaksanaan lomba B2SA Food Display Challenge.

Presiden ICA Susanto mengatakan pihaknya berkomitmen dalam melestarikan kuliner Nusantara yang sehat sampai mendunia. “Kami ini memang bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional sudah cukup lama dan kami harapkan tidak putus. ICA itu memang sekarang sangat concern pada makanan sehat dan tentunya juga khusus makanan Indonesia. Kami punya komitmen untuk menduniakan makanan Indonesia,” ujar Susanto.

Turut hadir membersamai Kepala NFA antara lain Penasehat Dharma Wanita Persatuan NFA Neila Aisha Arief Prasetyo Adi, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal, Chef Sisca Soewitomo, beserta seluruh anggota ICA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *