Jakarta – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang merupakan Holding BUMN Pangan (ID Food) bersama PT Bio Farma (Persero), atau holding Farmasi, menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam rangka berkolaborasi memberdayakan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
Direktur Utama PT RNI, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan program ini akan dilaksanakan sampai 2023 mendatang dengan serangkaian agenda yang dimulai dari seminar nasional yang dilaksanakan hari ini, Kamis (3/2).
“Beberapa program yang akan dilaksanakan sampai tahun 2023 yaitu seminar nasional dengan target 5.000 peserta dari kalangan mahasiswa, startup, dan UMKM. Serta bantuan pendampingan untuk sertifikasi halal dan PIRT untuk 55 UMKM terpilih,” ujar Arief dalam Seminar Nasional Muda Syariah, Kamis (3/2).
Arief melaporkan kegiatan seminar saat ini sudah menarik 4.000 peserta yang tersebar di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Selanjutnya akan dilaksanakan kompetisi wirausaha muda dengan 10 pemenang yang akan didampingi dalam pengurusan sertifikasi halal dan PIRT.”Nanti yang the best akan kita ambil dan dorong apabila skalanya cukup baik, nanti kita bisa dorong ekspor bersama anak perusahaan ID Food, Perusahaan Perdagangan Indonesia,” imbuh dia.
Dia berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat konkret bagi wirausaha-wirausaha muda terutama di sektor ekonomi syariah agar menjadi wirausaha unggul, tangguh, dan sukses mendorong pemulihan ekonomi.
“Saya harap dengan adanya kolaborasi holding BUMN Pangan dan holding BUMN Farmasi dan Masyarakat Ekonomi Syariah dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi berkeadilan dan berlandaskan prinsip syariah,” ujar Arief.Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, mengapresiasi langkah ID Food bersama Bio Farma untuk mendukung pemberdayaan wirausaha di sektor ekonomi syariah. Menurutnya, langkah tersebut juga bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional.”Estimasi pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa tumbuh secara signifikan, bahkan di Triwulan 4 bisa tumbuh di atas 4 persen. Kita percaya, sumber dari pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi tentu salah satunya kekuatan dari para wirausaha dan sektor bisnisnya,” kata Pahala.
“Sektor BUMN meskipun bisa berkontribusi 30 persen dari ekonomi nasional, tentu kita tidak bisa melakukan membangun momentum pertumbuhan ekonomi tanpa kerja sama dengan swasta, termasuk salah satunya wirausaha syariah,” tambahnya.