Kepala Badan Pangan Nasional/ NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi mengikuti rapat secara daring memenuhi undangan Ketua KPK terkait penyampaiaan hasil Kajian Tata Kelola Impor Produk Hortikultura dan Kajian Tata Kelola Buffer Stock dalam Penyedian Pangan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KPK Firli memiliki harapan kepada Badan Pangan Nasional mengenai transparansi terkait ketercukupan dan ketersediaan pangan.
“Kita perlu berbarengan duduk bersama dalam rangka menyusun rencana aksi monitoring dan evaluasi apa yang harus dilakukan, transparan, akuntabel mengenai ketersediaan pangan melalui importasi maupun buffer stock yang perlu diamankan bersama.” Jelas Firli (02/03/2022)
Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency), Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa NFA sedang mempersiapkan Transformasi neraca pangan dan Beberapa program sinergi beberapa Kementerian terkait akan menjadi krusial baik komoditas pangan dari import maupun domestic, harapannya kedepan bisa bekerjasama dengan KPK dalam berkoordinasi dan upaya transparansi dalam melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pangan termasuk kebijakan – kebijakan ketersediaan dan harga pangan.
Dalam kesempatan ini, Arief turut menyampaikan beberapa pendelegasian kewenangan yang menjadi tugas NFA terkait penyusunan rencana aksi, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi yang perlu dilakukan bersama dengan kementerian/ lembaga terkait.
“Pemenuhan kebutuhan pangan perlu ditentukan bersama, pertama berasal dari produksi nasional, kedua cadangan pangan nasional dan ketiga adalah pengadaan luar negeri sebagai opsi terakhir yang jumlah kualitas dan waktunya harus dicermati dengan melihat neraca pangan dan proyeksi kedepan.”imbuh Arief. (02/03/2022)
Hal yang juga penting, Arief menyebut perlunya sinkronisasi data stok yang harus ditentukan bersama kementerian/ lembaga terkait terutama untuk 9 komoditas yang menjadi tugas Badan Pangan Nasional.