SAO PAULO, BRASIL – Dalam rangkaian kunjungannya ke Brasil pada 16- 20 Mei 2023, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengunjungi pabrik pengolahan tebu di kawasan agroindustri Tietie di Sao Paulo.
Dalam kesempatan tersebut Arief meninjau pengelolaan komoditas tebu dari tahap produksi hingga menjadi raw sugar yang dikelola oleh Enerfo Group.
Perusahaan ini awalnya hanya memproduksi etanol hingga akhirnya FKS Grup melakukan akuisisi mengekspansi untuk produksi raw sugar.
Inovasi telah dilakukan perusahaan ini dari hulu hingga hilir. Pada tingkat hulu, penerapan mekanisasi serta penggunaan varietas yang sesuai dengan kondisi lahan dan iklim meningkatkan produktivitas lahan. Pada tahun 2023, realisasi produksi tebu mencapai 95ton/ha dan merupakan yang tertinggi sepanjang produksi di wilayah ini.
Di sisi hilir, pemanfataan seluruh by product dapat mendorong efisiensi perusahaan. Sebagai contoh, penerapan mekanisasi pada sisi hulu menghasilkan bagasse yang lebih bersih sehingga menjadikan pembakaran yang lebih sempurna. Selain itu, proses kristalisasi gula dilakukan hingga 2 tahap sehingga meningkatkan rendemen gula.
“Banyak hal yang kita pelajari dari Brasil terkait pengelolaan komoditas tebu ini. Antara lain pemanfaatan teknologi mendorong tumbuhnya inovasi yang tepat guna sehingga meningkatkan efisiensi industri gula.” ujar Arief yang dalam kunjungan tersebut didampingi Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa.
Arief juga menyampaikan bahwa Indonesia harus mengembangkan komoditas yang dapat diproduksi dalam negeri agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga secara bertahap dapat menurunkan ketergantungan terhadap produk impor.
“Akan sangat baik bila Industri Gula Nasional dapat bangkit kembali dengan kombinasi antara pemenuhan kebutuhan gula nasional dan alternatif produksi EBT (Energi Baru Terbarukan) paralel dengan memperbaiki produksi tebu di on farm dan merevitalisasi sugar mills kita.” ujar Arief.