NGAWI – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi hadir mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo, dalam rangka panen raya di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (11/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Arief mengatakan, sebagai salah satu sentra produksi padi di Indonesia, Jawa Timur memberikan kontribusi terbesar produksi padi nasional. Memasuki puncak musim panen pada bulan Maret ini diprediksi jumlah produksi beras di Jawa Timur tidak kurang dari 1 juta ton beras, bahkan hingga April produksi juga masih diatas 1 juta ton beras.
“Untuk itu, ini merupakan waktu yang tepat untuk Bulog menyerap sebanyak mungkin agar dapat memenuhi target mengisi cadangan pangan pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo menegaskan Pemerintah terus melakukan upaya menjaga keseimbangan harga gabah dan beras agar petani tetap mendapat keuntungan dari produksi yang dihasilkan.
“Yang paling penting itu memang harga gabah harus segera ditentukan jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya. Nanti Badan Pangan Nasional yang akan mengumumkan. Yang sulit itu menyeimbangkan harga, di petani wajar artinya dapat keuntungan harga, di pedagang wajar artinya pedagang dapat keuntungan harga, di konsumen di masyarakat juga wajar.” ujar Presiden Jokowi.
Adapun saat ini sesuai arahan Presiden, Badan Pangan Nasional masih melakukan adjustment atau penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras.
“Beberapa kali kita telah melakukan pertemuan dan diskusi dengan stakeholder pangan mulai dari kementerian/lembaga, asosiasi, pelaku usaha, dan organisasi petani untuk menghitung HPP terbaru berdasarkan yang disesuaikan dengan perkembangan harga keekonomian gabah dan beras.” ujar Arief.
Ia menambahkan, begitu HPP tersebut ditetapkan, segera akan diumumkan dan diimplementasikan guna menjaga keseimbangan harga harga gabah/beras di tingkat petani, pedagang, dan konsumen. Dengan HPP terbaru tersebut, diharapkan BULOG akan memiliki harga yang baik untuk menyerap sehingga turut berkontribusi menjaga keseimbangan harga.