JAKARTA – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong tersedianya sarana pelabuhan di sentra produksi pangan untuk meningkatkan konektivitas dan pendistribusian pangan antar daerah. Keberadaan pelabuhan tersebut dapat mendukung penguatan stabilitas stok dan harga pangan serta meningkatkan potensi dan daya saing komoditas pangan lokal.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, Rabu, (11/1/2023), saat melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangungan Pelabuhan Teluk Santong, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, sarana pelabuhan yang tersedia di wilayah sentra produksi pangan memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keterhubungan rantai pasok pangan antar wilayah.
“Bersama Gubernur NTB, Bupati Sumbawa, dan perwakilan swasta hari kita lakukan peletakan batu pertama Pelabuhan Teluk Santong Sumbawa. Pelabuhan ini nantinya akan menjadi pusat pendistribusian jagung yang diproduksi para petani di Sumbawa dan Dompu. Seperti kita ketahui NTB merupakan sentra produksi jagung nasional,” ujarnya.
Penguatan sarana dan infrastruktur pangan tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang meminta agar Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah berkolaborasi menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri. “Sarana dan infrastruktur yang baik akan sangat mendukung kelancaran proses produksi. Pertama sedang kita mulai dari jagung, diharapkan memberikan dapak ikutan yang luas, seperti semakin stabilnya harga pakan unggas dan terpenuhinya Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sesuai amanat Perpres No. 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, siap mendukung penuh pembangunan pelabuhan di Teluk Santong Sumbawa. “Terima kasih kasih kepada NFA, Kemenhub dan privat sektor atas terlaksananya peletakan baru pertama ini. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengawal semaksimal mungkin agar proyek ini berjalan sesuai rencana,” ujarnya.