Kepala NFA Buka Rakornas Badan Pangan Nasional

Bogor – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) digelar pada Jumat (28/10/2022) di Bogor. Rakornas diikuti oleh seluruh Kepala Dinas yang menangani urusan pangan di Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang membuka Rakornas tersebut mengatakan ini menjadi momentum evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran Tahun 2022 serta persiapan program dan anggaran di Tahun 2023.

“Kegiatan ini sangat penting sebagai upaya untuk menyatukan langkah antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pencapaian target pembangunan pangan nasional.” ujar Arief.

Arief menyoroti urgensi sektor pangan dalam stabilitas ekonomi. Menurutnya, ketidakpastian perekonomian global harus dijawab dengan keseriusan menangani masalah pangan. Arief meminta keterlibatan penuh setiap Dinas dalam TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) untuk mengendalian inflasi pangan di daerah.

“Sektor pangan memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap inflasi nasional. Bapak Presiden Joko Widodo sangat serius dalam menangani masalah pangan. Setiap minggunya beliau mengundang para Menteri dan Kepala Lembaga terkait untuk membahas urusan pangan. Beliau berkali-kali berpesan untuk tidak hanya menyelesaikan masalah secara makro dan mikro, tetapi harus detail, satu per satu” kata Arief.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengarahkan lima langkah pengendalian inflasi yaitu memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah, memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah, menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antar daerah, mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah, dan mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Arief juga mengingatkan bahwa momentum HBKN Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang akan datang harus diantisipasi melalui berbagai upaya extra effort mulai dari monitoring dinamika pasokan dan harga pangan, stabilisasi supply-demand dengan mendistribusikan bahan pangan dari daerah surplus ke daerah yang defisit, serta penguatan cadangan pangan.

NFA sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pangan, tentu tidak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, Arief mengajak untuk membangun ekosistem pangan yang sinergis dengan seluruh stakeholders pangan dari hulu ke hilir bersama sektor pentahelix ABGCM (Academics, Business, Government, Community and Media).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *