BALI – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi melakukan kunjungan kerja ke Komplek Pergudangan Batubulan Perum Bulog Kantor Wilayah Bali, Senin, (05/09/2022). Dalam kesempatan tersebut dilakukan peninjauan gudang serta sharing dan diskusi mengenai peningkatan kapasitas serapan, pengembangan produk serta manajemen pergudangan.
Kunjungan diterima oleh jajaran Manajemen Bulog Kanwil Bali, turut serta dalam kunjungan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, serta Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.
Di tengah kunjungannya Arief mengatakan, keberadaan Bulog sebagai BUMN yang mendapat penugasan pemerintah untuk bersama-sama Badan Pangan Nasional melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan sangat penting dan strategis. Untuk itu Bulog harus terus melakukan transformasi agar menjadi agile dan beradaptasi dengan perubahan.
Arief menekankan, peningkatan penyerapan serta pengembangan produk yang berkualitas menjadi dua hal utama yang harus dikedepankan oleh Bulog. Khusus di wilayah Bali, ia mendukung Bulog terus meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, Bank Indonesia Provinsi Bali, Holding BUMN Pangan, serta asosiasi dan koperasi guna meningkatkan penyerapan serta penyaluran komoditas pangan ke titik-titik strategis dalam rangka mengendalikan harga untuk mengurangi inflasi di provinsi Bali.
Ia juga mendorong Bulog dapat menambah jumlah dan jenis komoditas pangan yang dijaga dynamic stock level-nya. Pasalnya, fluktuasi harga pangan yang kerap menjadi penyebab inflasi dikarenakan ketersediaan cadangan pangan yang dikuasai oleh pemerintah baru tersedia untuk komoditas beras.
Penambahan jumlah dan jenis komoditas pangan yang diserap dan dijaga stock level-nya oleh Bulog, dapat meningkatkan peran Bulog sebagai penjaga Cadangan Pangan Pemerintah. Upaya ini sejalan dengan langkah penekanan inflasi yang disampaikan Presiden RI, dimana salah satu kunci menurunkan inflasi adalah dengan menjaga stabilitas harga pangan melalui ketersediaan dan pemerataan stok pangan yang beragam.