Kepala NFA Apresiasi Aneka Penganan Olahan Sagu

AMBON – Dalam gelaran pemecahan Rekor Muri Makanan Olahan Sagu Terbanyak, pada Sabtu (20/08/2022), di Ambon, Maluku, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mencoba berbagai penganan yang dibuat dari bahan dasar sagu. Bertempat di Lapangan Merdeka Kota Ambon, sebanyak 520 jenis olahan masakan dari bahan dasar sagu digelar pada acara ini di antaranya makanan besar, kue basah, kue kering, mie, puding, minuman dan lain-lain. Aneka pangan berbahan dasar sagu ini ada yang yang sudah menjadi makanan pokok sehari-hari maupun inovasi baru olahan sagu yang merupakan beragam makanan dan minuman baik tradisional maupun kekinian.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, di tengah ancaman krisis pangan global, sagu memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi sumber pangan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang memenuhi kaidah Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman. Untuk itu ia mengapresiasi pelaksanaan pemecahan rekor muri tersebut dan memuji rasa berbagai penganan yang diolah dari sagu buatan masyarakat Maluku.


Ketersediaan lahan tanaman sagu yang masih sangat luas, teknologi pengolahan yang mulai berkembang, serta peluang pasar yang masih terbuka lebar baik di dalam maupun luar negeri menjadi potensi yang harus kita kembangkan.


Selain itu, secara nilai gizi, kandungan energi dalam setiap 100 gram pati sagu sebesar 350 kalori yang setara dengan kalori tapioka, gandum, dan beras. Kombinasi antara sagu dan ikan, yang merupakan komoditas andalan di wilayah Maluku, akan menjadi komposisi yang ideal untuk penanganan permasalahan gizi dan stunting di wilayah ini.


Pengembangan pangan lokal sebagai substitusi nasi atau pangan impor sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo di mana dalam mempersiapkan ancaman krisisi pangan, dampak perubahan iklim, dan dinamika global kita harus mampu melakukan berbagai pengembangan dan inovasi pangan lokal dalam rangka menjaga ketahanan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *